nusakini.com - Internasional - Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau terkena lemparan batu oleh pengunjuk rasa saat sedang berkampanye.

Ia tengah kembali ke busnya setelah mengunjungi sebuah tempat pembuatan bir saat ia dilempari batu-batu kecil. Dilaporkan bahwa Trudeau tidak mengalami luka apapun.

Trudeau mengusulkan penyelenggaraan pemilihan cepat pada pertengahan Agustus, dengan harapan mendapatkan mayoritas kursi pemerintahan untuk partai Liberal kiri-tengahnya.

Namun kampanyenya diganggu oleh demonstrasi-demonstrasi mengenai aturan vaksin COVID-19 dan batasan-batasan lainnya.

• Anggota Parlemen Kanada Berencana untuk Kunjungi Taiwan
• 10 Orang Tewas dan 11 Hilang setelah Kapal Pukat Spanyol Tenggelam di Kanada
• Ribuan Warga Kanada Berdemo atas Mandat Vaksin Covid
• Kanada dan Inggris Lakukan Boikot Diplomatik untuk Olimpiade Beijing 2022
• Meteorit Jatuh ke Rumah Warga di Kanada dan Mendarat di Kasurnya

Sekitar satu minggu yang lalu, perdana menteri tersebut harus membatalkan rapat terbuka untuk pemilihannya setelah pengunjuk rasa menyerbu acara tersebut.

Ketika berbicara dengan wartawan setelah peristiwa terjadi di London, Ontario, Trudeau mengaku terkena lemparan batu di bahunya dan ia membandingkan insiden ini dengan peristiwa saat ia dilempari biji labu oleh seorang wanita pada tahun 2016.

Menurut media CTV National News, dua orang yang sedang menumpangi bus tersebut juga terkena lemparan batu, mereka pun tidak mengalami luka.

Rencana aturan vaksin Trudeau menjadi masalah yang sering disinggung sebelum pemilihan terjadi pada tanggal 20 September mendatang.

Bulan lalu, pemerintah mengumumkan bahwa pegawai sipil, termasuk karyawan di sektor federal, harus divaksinasi lengkap hingga akhir bulan Oktober, atau tidak mereka akan dipecat.

Penumpang pesawat, kapal, dan kereta antar provinsi juga diharuskan sudah divaksin saat melakukan perjalanan.

Kanada merupakan salah satu negara dengan tingkat vaksinasi yang paling tinggi di dunia.