nusakini.com - Internasional - Dua pelatih Belarus yang dituding berkaitan dengan peristiwa pemaksaan pulang atlet lari Krystsina Tsimanouskaya, telah dihapus akreditasinya dan diminta untuk meninggalkan wisma atlet Olimpiade.

Pada hari Jumat (6/8), Komite Olimpiade Internasional (IOC) mengumumkan mereka telah mengambil tindakan terhadap Arthur Shumak dan Yuri Moisevich, yang juga sedang menghadapi proses disipliner yang mulai dilakukan IOC tiga hari yang lalu.

• WADA Terus Awasi IADO: Merah Putih Terancam Tak Bisa Berkibar Lagi
• Menteri Kebudayaan Korsel Usulkan "Olimpiade Budaya" kepada IOC
• China: Negara-Negara yang Lakukan Boikot Diplomatik akan "Bayar Harga untuk Tindakan Keliru"
• Atlet Belarus yang Membelot Umumkan Rencana untuk Jadi Atlet Polandia
• Presiden IOC: Olimpiade Tokyo Kirimkan Pesan Harapan, Solidaritas, dan Kedamaian

Komite ini juga mengatakan dua pelatih tersebut sudah meninggalkan wisma atlet dan akan diberikan kesempatan untuk menjelaskan peristiwa ini dari sisi mereka.

Tsimanouskaya tiba di Warsawa pada hari Rabu (4/8) malam setelah ia menolak instruksi pelatihnya untuk kembali ke negara asalnya. Ia meminta pertolongan polisi Jepang dan diberikan visa kemanusiaan oleh pemerintah Polandia.

Sekarang ia sudah aman di Polandia dan menceritakan pengalaman dramatisnya. Ia mendukung warga Belarus untuk tidak takut, dan jka mereka dalam tekanan, sebaiknya mereka menyuarakan pendapat. Tsimanouskaya mengaku ia tidak mau pulang ke Belarus setelah neneknya memperingatkannya untuk tidak pulang dan memberitahu bahwa ia sedang dimaki melalui saluran TV nasional Belarus.

Atlet lari cepat ini menghebohkan media sosial pada hari Minggu (1/8) ketika ia mengatakan pelatihnya marah kepadanya dan menyuruhnya untuk segera mengemasi barang dan pergi ke bandara sebelum ia bertanding.