nusakini.com - Internasional - Atlet lari dari Belarus yang menolak perintah timnya untuk pulang lebih awal dari Olimpiade mengaku ia memilih untuk kabur setelah neneknya memperingatkan bahwa tidak aman baginya untuk kembali ke Belarus.

Dilansir dari BBC, Krystsina Tsimanouskaya mengatakan ia sedang dalam perjalanan ke bandara ketika neneknya menelfon dan mengatakan: "Jangan pulang."

Kini ia berada di Polandia setelah diberikan visa kemanusiaan.

• Demonstrasi Besar di Polandia karena Kematian Seorang Ibu yang Dilarang Aborsi
• Turis asal Belanda Didenda karena Lakukan Salam Nazi di Kamp Auschwitz
• Presiden Polandia Memveto Undang-Undang Media yang Dikritik oleh Amerika Serikat dan Uni Eropa
• Taiwan Deteksi Kehadiran Pesawat Tempur Cina saat Vaksin dari Polandia Tiba
• Satu Lagi Anak Pengungsi Afghanistan yang Makan Jamur Beracun Meninggal Dunia

Belarus mengatakan ia ditarik dari tim nasional karena keadaan emosionalnya yang tidak stabil. Namun wanita berusia 24 tahun ini mengatakan pernyataan tersebut tidak benar.

Penarikan Tsimanouskaya terjadi setelah atlet lari cepat ini mengeluh di media sosial karena didaftarkan dalam pertandingan lari estafet 4x400m tanpa sepengetahuannya setelah beberapa anggota timnya tidak bisa bertanding.

Video yang ia unggah dikritik habis-habisan oleh media negara, salah satu channel TV mengatakan ia kurang memiliki semangat tim.

Tsimanouskaya kemudian mengatakan dua pelatihnya mendatangi kamarnya dan menyuruhnya untuk segera mengemas tasnya untuk pulang ke Belarus. Ia disuruh mengaku dirinya mengalami cedera.

Atlet ini membeberkan bahwa neneknya khawatir hal buruk akan terjadi kepadanya setelah ia menonton laporan berita mengenai peristiwa ini. Ia bahkan tidak percaya neneknya melarangnya pulang, namun neneknya yakin bahwa ia akan mengalami bahaya jika kembali ke Belarus.

Tsimanouskaya kemudian mendatangi polisi bandara dengan tulisan terjemahan yang meminta tolong agar ia tidak dipulangkan. Polisi kemudian melindungi dan mengantarnya ke kedutaan besar Polandia di Tokyo. Ia tiba di Polandia pada hari Rabu (4/8).