nusakini.com - Internasional - 43 imigran dinyatakan tewas tenggelam setelah kapal yang membawa mereka tenggelam di Tunisia. Para Imigran ini berangkat dari pelabuhan Zuwara di Libya dan bertujuan ke Eropa dengan melewati perairan Mediterania.

Asosiasi kemanusiaan asal Tunisia yang bernama Red Crescent menyatakan 84 orang berhasil diselamatkan oleh angkatan laut Tunisia. Pada musim panas, jumlah imigran asal Afrika yang bertujuan ke Eropa semakin meningkat.

• 10 Orang Tewas dan 11 Hilang setelah Kapal Pukat Spanyol Tenggelam di Kanada
• 16 Orang Tewas dalam Kecelakaan Kapal di Yunani
• 7 Orang Tewas dalam Kecelakaan Mobil di Hungaria
• 49 Imigran Tewas setelah Truk yang Mereka Tumpangi Terbalik di Meksiko
• 29 Orang Tewas setelah Kapal Tenggelam di Nigeria

Kapal ini mulai berlayar pada hari Senin malam dan mengangkut orang-orang yang berasal dari Mesir, Sudan, Eritrea, dan Bangladesh. Kapal ini kemudian terbalik setelah satu mesinnya rusak.

Menurut kementrian pertahanan Tunisia, mereka yang berhasil diselamatkan di pelabuhan Zarzis, Tunisia, dikabarkan berusia 30 hingga 40 tahun.

Red Crescent Tunisia memberikan mereka makanan dan minuman selagi mencarikan mereka tempat tinggal yang akan menjalankan isolasi COVID-19 terlebih dahulu.

Libya telah menjadi kunci lokasi transit para imigran dari negara-negara yang menuju Eropa melalui perairan Mediterania.

Pemerintah Tunisia meminta Uni Eropa menyelesaikan masalah imigran ini dengan cara melawan kemiskinan di Eropa.