MAKASSAR -- Jelang Pemilihan Gubernur Sulsel kontestasi antar para bakal calon makin menunjukkan intensitasnya. Namun yang cukup menarik pada Pilgub Sulsel kali ini adalah munculnya isu wacana kotak kosong. Dinamika ini ditandai dengan makin banyaknya partai politik merapat ke paslon Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi sehingga peluang terciptanya kotak kosong semakin terbuka. 

Melalui podcast Catatan Jurnalis Sukriansya, Dr Adi Suryadi Culla, MA, pakar politik, akademisi dan intelektual dari Universitas Hasanuddin Makassar melalukan analisa konferensif terkait variabel-variabel yang menjadi penentu dalam kemenangan pasangan calon. 

Diketahui, Dr Adi Suryadi Culla, lahir di Sulawesi Selatan dan menempuh pendidikan tinggi di Universitas Hasanuddin, Makassar, di mana ia meraih gelar Sarjana dalam bidang Hubungan Internasional. Lalu melanjutkan studi pascasarjana S2 dan Doktoralnya di Bidang Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Indonesia.

Doktor Adi dikenal karena kontribusinya dalam bidang politik lokal, kebijakan publik, dan studi pembangunan. 

• Catatan Jurnalis Sukriansyah, Pj Bupati Luwu: Saya Harus Pastikan Pilkada Berjalan Aman
• Catatan Jurnalis Sukriansyah: Mochammad Noer Alim Qalby Bakal Jadikan Jeneponto Go Internesional
• Wawancara Eksklusif CJS: Endang Sari: Betapa Pragmatisnya Parpol dalam Mengusung Calon
• Wawancara Eksklusif CJS, Direktur IPI, Suwadi Idris Amir: Gong Pilkada Sulsel Sudah Ditabuh, Andi Sudirman Melaju
• Wawancara Eksklusif CJS, Irmawati Zainuddin: Potensi Wisata Jeneponto Sangat Besar

Sering menjadi narasumber dalam berbagai seminar dan konferensi, baik di dalam negeri maupun internasional.

Dr. Adi Suryadi Culla produktif menulis sejumlah buku dan artikel di jurnal nasional maupun internasional sekaitan dengan disiplin ilmunya.

Simak link youtube wawancara menarik dan mencerahkan Dr. Adi Suryadi Culla pada podcast CJS yang dipandu jurnalis senior Anita Anita Amier: