nusakini.com-Porto-Kapten Timnas Belanda, Virgil van Dijk, jadi salah satu sosok yang menjadi sorotan di final UEFA Nations League 2018/2019. Van Dijk yang tengah on fire usai mengantar Liverpool juara Liga Champions 2018/2019, ternyata gagal menularkannya di level tim nasional. Belanda ditekuk Portugal 0-1 di partai puncak.

Eks pemain Celtic FC dan Southampton ini mengaku kecewa. Akan tetapi, Van Dijk tetap merasa bangga bisa ikut membawa Belanda menembus partai final turnamen yang baru diluncurkan UEFA ini. 

"Jelas kami kecewa. Kami harus memberi selamat kepada mereka (Portugal). Kami sedikit tidak beruntung hari ini. Tetapi, kami harus tetap bangga dengan diri sendiri dan tetap fokus. Saya pikir di awal turnamen ini, tidak ada orang yang percaya saat kami mengatakan akan mencapai final," kata Van Dijk dikutip UEFA.com.

Van Dijk sadar betul anggapan yang diarahkan publik kepada timnya, yang biasa dijuluki "Juara Tanpa Mahkota". Meski demikian secara kolektivitas tim, Van Dijk merasa ia dan rekan-rekannya sudah membuat kemajuan besar. Sebab di sisi lain, Van Dijk juga tahu bahwa Belanda sama sekali tak dianggap mampu menembus final.

"Sangat memalukan bahwa kami kalah pada saat kami akan mengangkat trofi. Sangat memalukan kami pulang dengan tangan kosong. Tetapi, kami bangga dengan diri sendiri dan sebagai sebuah kelompok yang membuat langkah besar," ujarnya.

Bagi Belanda, kekalahan atas Portugal memperpanjang catatan minor saat melakoni laga final. Belanda sebelumnya dua kali gagal beruntun di final Piala Dunia 1974 dan 1978. Pada 1974, Belanda kalah dari Jerman Barat 1-2, sementara pada 1978 Belanda ditaklukkan Argentina 1-3. Lalu, saat kembali masuk final di Piala Dunia 2010, Belanda kalah tipis 0-1 dari Spanyol.(v/ab)