nusakini.com - Internasional - Pemerintah Etiopia mengatakan pada hari Sabtu (12/3) bahwa pihaknya akan menindak para pelaku setelah sebuah video muncul di media sosial yang menunjukkan orang-orang bersenjata, beberapa berseragam militer, membakar warga sipil sampai mati di barat negara itu.

Layanan komunikasi pemerintah Etiopia mengatakan dalam sebuah pernyataan di halaman Facebook-nya bahwa insiden itu terjadi di Ayisid Kebele dari zona Metekel di wilayah Benishangul-Gumuz, sebuah situs kekerasan etnis yang sering terjadi selama lebih dari satu tahun di mana ratusan warga sipil telah tewas.

"Tindakan mengerikan dan tidak manusiawi baru-baru ini dilakukan ... Dalam serangkaian gambar mengerikan yang beredar di media sosial, warga sipil tak berdosa dibakar sampai mati," bunyi pernyataan itu.

Tidak disebutkan kapan peristiwa itu terjadi atau siapa yang bertanggung jawab.

“Terlepas dari asal atau identitas mereka, pemerintah akan mengambil tindakan hukum terhadap mereka yang bertanggung jawab atas tindakan keji dan tidak manusiawi ini.”

Reuters tidak dapat memverifikasi waktu dan lokasi di mana video itu difilmkan atau tindakan yang ditunjukkannya. Dalam video tersebut, beberapa pria di kerumunan itu mengenakan seragam militer Ethiopia serta seragam dari pasukan keamanan regional lainnya.

• Puluhan Orang Tewas akibat Serangan Udara di Kamp Pengungsi Tigray
• PBB Mungkin akan Hentikan Saluran Bantuan ke Tigray
• Banyak Pasien Tidak Terselamatkan di Rumah Sakit Wilayah Konflik Tigray
• PBB: Ratusan Truk yang Bawa Bantuan Hilang di Etiopia
• 400.000 Orang Kelaparan Akibat Konflik Tigray di Etiopia

Juru bicara militer Kolonel Getnet Adane dan juru bicara pemerintah Legesse Tulu tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Kekerasan di wilayah Benishangul-Gumuz, yang merupakan rumah bagi beberapa kelompok etnis, terpisah dari perang di wilayah Tigray utara yang meletus pada November 2020 antara pasukan federal Ethiopia dan pasukan pemberontak Front Pembebasan Rakyat Tigray. (theguardian/dd)