nusakini.com - Internasional - PBB menyatakan kekhawatiran mereka. Organisasi dunia ini mengatakan ratusan truk yang membawa bantuan ke wilayah Tigray di bagian utara Etiopia, telah menghilang.

Tim kemanusiaan mereka di negara tersebut menyatakan dari 149 truk yang berkonvoi ke ibukota Mekele, Tigray, pada minggu lalu, tidak  ada satupun yang kembali.

• Sekjen PBB Guterres dan Presiden Turki Erdogan akan Bertemu Zelenskyy di Ukraina Besok
• PBB: Perang Ukraina Bisa Dorong 20 Juta Orang ke Lubang Kemiskinan
• Pasukan Penjaga Perdamaian PBB Buka Tembakan di Republik Demokratik Kongo
• Dewan Keamanan PBB Desak untuk Hentikan Aliran Senjata pada Geng di Haiti
• Di Forum PBB, Indonesia Dorong Standar Perlindungan Bagi Anak yang Terasosiasi dengan Terorisme

Mereka juga menambahkan sejak tanggal 12 Juli, hanya 38 dari 466 truk yang kembali setelah memasuki wilayah Tigray.

Pemerintah Etiopia mengatakan mereka mencurigai pemberontak Tigray telah mengambil alih truk untuk keperluan logistik mereka. Hal ini dinyatakan melalui lama Twitter resmi Etiopia.

Namun Getachew Reda, juru bicara dari Front Pembebasan Rakyat Tigray, telah menyangkal pertanggung jawaban dalam masalah tersebut dan mengatakan mereka juga mengkhawatirkan hal yang sama seperti PBB.

Ia mengatakan supir-supir truk PBB tersebut beberapa kali mengeluh mengenai ketersediaan bahan bakar, masalah keamanan, pelecehan di titik-titik pemeriksaan, dan juga terdampar selama berbulan-bulan.

"Hal ini sama sekali tidak berkaitan dengan pemerintahan Tigray," ucapnya.