nusakini.com - Internasional - 19 pesawat tempur Cina memasuki zona identifikasi pertahanan udara Taiwan pada hari Minggu (5/9) saat 400.000 dosis vaksin COVID-19 dari Polandia tiba, menurut Kementerian Pertahanan Taiwan.

Media Taiwan berspekulasi bahwa Beijing, yang menganggap Taiwan sebagai provinsinya yang harus bergabung kembali, mengirimkan pesawat-pesawat tersebut sebagai respon dari tibanya vaksin AstraZeneca yang didonasikan Polandia.

• Kemerdekaan Taiwan dari China Pupus, Biden Tak Merestui
• Demonstrasi Besar di Polandia karena Kematian Seorang Ibu yang Dilarang Aborsi
• Turis asal Belanda Didenda karena Lakukan Salam Nazi di Kamp Auschwitz
• Presiden Taiwan Minta Beijing Hentikan "Petualangan Militer"
• Presiden Polandia Memveto Undang-Undang Media yang Dikritik oleh Amerika Serikat dan Uni Eropa

19 pesawat tempur, termasuk 10 jet tempur J-16, empat pesawat pengebom H-6, dan satu pesawat anti kapal selam Y-8, memasuki zona di bagian barat daya sebelum akhirnya memutar balik.

Vaksin-vaksin tersebut tiba di Bandara Internasional Taoyuan, Taiwan pada hari Minggu pagi. Juru bicara dari kantor kepresidenan Taiwan, Tsai Ing-wen, menyampaikan rasa terima kasih mereka atas perbuatan baik dari "rekan demokrasi".

Polandia menjadi negara Eropa keempat yang mendonasikan vaksin COVID-19 ke Taiwan, setelah Lithuania, Slowakian, dan Republik Ceko. Keempat negara ini masih menjalin hubungan diplomasi dengan Cina, namun sedang meninjau kembali hubungan mereka dengan Cina dan Taiwan karena dugaan pelanggaran HAM yang dilakukan Beijing terhadap Hong Kong.

Menurut kantor kepresidenan, Taiwan menyumbang satu juta masker medis ke Polandia pada bulan April tahun lalu. Setelah jumlah kasus infeksi melonjak di Taiwan sejak bulan Mei, Polandia memberikan1.500 alat pelindung ke kota Taipei.