Konsep Ramah Anak dan Kebhinekaan Bakal Mewarnai PLS SMAN 3 Makassar

By Admin

nusakini.com--Konsep Sekolah Ramah Anak dan Kebhinekaan bakal mewarnai pelaksanaan masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (PLS) SMAN 3 Makassar tahun ajaran 2017-2018. "Kami tinggal menunggu petunjuk teknis untuk disesuaikan dengan agenda PLS nanti," ujar Sulihin Mustafa, wakil kepala sekolah bidang kesiswaan SMAN 3 Makassar, Selasa (13/6). 

Menurut Sulihin, pihak sekolah ingin menjadikan PLS sebagai wadah untuk memperkenalkan konsep sekolah ramah anak dan kebhinekaan secara dini kepada siswa baru SMAN 3 (Smaga). "Tujuannya agar siswa melihat sekolah sebagai tempat yang nyaman untuk belajar untuk pengembangan diri mereka," jelas Sulihin.

Sulihin menambahkan, sesuai dengan konsep diatas, maka pada PLS nanti bakal dihadirkan sejumlah inovasi. Diantaranya, setiap kelompok memakai nama tokoh terkenal dan yel-yel berbeda untuk identitas mereka. "Setiap anggota kelompok wajib mengenal betul latarbelakang sang tokoh. Begitu pun dengan tema yel-yel yang harus sesuai dengan konsep PLN," papar Sulihin.

Untuk menambah wawasan siswa, lanjut Sulihin, pihak sekolah bakal menghadirkan sejumlah pembicara yang terkait. Termasuk promosi berbagai kegiatan kesiswaan seperti olahraga, seni, PMR, Pramuka, penelitian dan lain-lain untuk dipilih oleh siswa baru "Kami berharap usai PLS nanti, para siswa baru sudah siap mengikuti seluruh proses belajar dan mengajar di Smaga yang mengusung tagline Sekolah Para Juara," tutur Sulihin.

Hal senada dikatakan Nur Afni Faisal, Ketua OSIS Smaga. "Pada PLS nanti kami ingin memancing minat dan kreativitas siswa baru dengan sejumlah kegiatan. Contohnya mengoptimalkan barang-barang bekas dengan membuat benda seperti topi yang menarik dan bernilai," jelas Nur Afni.

Sementara itu, Mirdang Midding, selaku kepala sekolah mengungkapkan berbagai agenda PLS mendatang merupakan wujud dari eksistensi Smaga sebagai salah satu pilot project sekolah kebhinekaan di Sulawesi Selatan. "Sudah saatnya konsep sekolah ramah anak dan kebhinekaan wajib diterapkan pada setiap sekolah. Karena dunia pendidikan adalah pilar masa depan bangsa," tegas Mirdang yang juga terpilih sebagai kepala sekolah paling terinovatif versi FAJAR. (ab)