Pembebasan Bersyarat Pembunuh Robert F. Kennedy Ditolak di California
By Nad
nusakini.com - Internasional - Gubernur California Gavin Newsom telah menolak pembebasan bersyarat Sirhan Sirhan, pengungsi Palestina yang menjalani hukuman seumur hidup karena membunuh calon presiden AS Robert F. Kennedy pada tahun 1968.
Newsom membuat pengumuman pada hari Kamis (13/1) setelah dewan peninjau California pada bulan Agustus merekomendasikan Sirhan dibebaskan dari penjara, tunduk pada peninjauan oleh staf hukum dewan dan oleh gubernur sendiri. Dia sebelumnya telah ditolak pembebasan bersyarat sebanyak 15 kali.
Menguraikan keputusannya dalam sebuah opini di Los Angeles Times, Newsom mengatakan dia tidak setuju dengan Dewan Sidang Pembebasan Bersyarat yang menemukan bahwa pria berusia 77 tahun itu cocok untuk pembebasan bersyarat.
"Setelah dengan hati-hati meninjau kasus ini, termasuk catatan di Arsip Negara Bagian California, saya telah menentukan bahwa Sirhan belum mengembangkan akuntabilitas dan wawasan yang diperlukan untuk mendukung pembebasannya yang aman ke masyarakat," tulis Newsom.
Pengacara Sirhan, Angela Berry, tidak segera menanggapi permintaan komentar. Dia sebelumnya mengatakan bahwa Sirhan tidak pernah dituduh melakukan pelanggaran penjara yang serius dan bahwa petugas penjara menganggapnya berisiko rendah.
Sirhan dihukum karena menembak mati Kennedy, 42, di dapur pantry Hotel Ambassador di Los Angeles pada 5 Juni 1968.
Penembakan itu terjadi beberapa menit setelah senator AS dan mantan jaksa agung AS itu memberikan pidato kemenangannya setelah memenangkan pemilihan pendahuluan Demokrat California. Kennedy meninggal keesokan harinya. Kakak laki-laki Kennedy, Presiden John F. Kennedy, dibunuh di Dallas pada tahun 1963.
Sirhan mengatakan dia tidak ingat membunuh Robert Kennedy, meskipun dia juga mengatakan dia menembak Kennedy karena dia marah dengan dukungannya untuk Israel.
Setelah dewan pembebasan bersyarat mengeluarkan rekomendasinya, janda Kennedy, Ethel, 93, menyuarakan penentangannya terhadap pembebasan Sirhan, dengan mengatakan "keluarga kami dan negara kami menderita kerugian yang tak terkatakan karena ketidakmanusiawian satu orang".
Newsom menunjuk pada apa yang dia sebut "narasi bergeser" Sirhan atas pembunuhan itu dan penolakannya untuk bertanggung jawab atas pembunuhan sebagai bukti bahwa dia tidak memenuhi syarat untuk dibebaskan.
Newsom menambahkan bahwa pembunuhan itu adalah "salah satu kejahatan paling terkenal dalam sejarah Amerika".
Sirhan dijatuhi hukuman mati pada tahun 1969, tetapi hukumannya diubah menjadi penjara seumur hidup setelah California melarang hukuman mati. (aljazeera/dd)