Olah Raga Sulsel Kehilangan Arah

By Abdi Satria



Oleh: Andi Ilham Mattalatta (Pelaku Sejarah Olahraga Nasional)

Maafkan saya negeriku!

Setelah ditinggal tokoh-tokoh olahraga sejati, prestasi dunia olahraga kita begitu miris dan sangat ironis. 

Keprihatinan saya terhadap kondisi keolahragaan di negeri kita ini, tanah terjanji Sulawesi Selatan adalah wujud kecintaan keluarga besar saya sejak jaman kolonial Belanda hingga era industri five point zero, kecintaan saya tak akan tergantikan oleh apapun. 

Saya sangat memahami, membangun bangsa dan negeri ini, olahraga harusnya menjadi pilar utama dalam pembangunan Nation character, sebagaimana bangsa-bangsa besar di dunia.

Begitu banyak kesalahan yang telah kita lakukan, dan kesalahan terbesar adalah mengabaikan pembangunan character building melalui olahraga.

Political will saya, keinginan yang menggebu untuk melihat kembalinya kejayaan negeri para pemberani ini, menjadi kiblat olahraga nasional.  

Untain kata, Practice makes perfect dan No Pain No Gain -- seolah menghardik dan menanyakan kepada nurani saya ,apakah hal ini masih relevan dengan kondisi keolahragaan kita di Sulawesi Selatan.

PON XVII Tahun 2008 di Kaltim, Kontingen Sulsel sukses berada pada ranking VI, setelah itu kontigen Pon sulsel tidak mampu lagi mengangkat derajat negeri ini pada posisi yang terhormat. 

Terakhir pada perhelatan pesta multi event ke XX di Papua 2021, kontingen Sulawesi Selatan  benar-benar terpuruk, dari sisi perolehan medali,

Sulawesi Selatan hanya mampu mendulang medali 11 emas, 13 perak, dan 13 perunggu.

Bercermin pada kondisi ini, maka tentunya sangat diharapkan pembinaan terencana baik, berkesinambungan, terukur, ilmiah, dengan asas sport science yang dapat dipertanggungjawabkan. 

Sejatinya Sulawesi Selatan harus bangkit, harus berbenah, jika tidak ingin daerah ini akan mengalami nasib yang tragis di pesta olahraga empat tahunan di Nangroh Aceh Darussalam.

Mampukah kita mengangkat harga diri daerah ini dipesta olahraga yang akan datang?

Semua akan berpulang pada sosok pemimpin KONI  Sulsel yang akan segera dipilih melalui musyawarah olahraga Sulawesi Selatan.

Tokoh, H.M. Roem SH. sosok di balik sukses kontingen PON  Sulsel di kaltim 2008. Mampu membangun hubungan yang harmonis dengan tokoh- tokoh daerah ini, sehingga kita mampu mengembalikan kejayaan olahraga Sulawesi Selatan setelah 23 tahun berlalu.

Mari saudaraku, bergandengan tangan, membangun kembali, kiblat olahraga Indonesia, melalui tangan dingin, kita semua.

Salam Olahraga.