nusakini.com-- Meskipun kecewa terhadap tindakan oknum Direktorat Jenderal Pajak (DJP) berinisial HS yang tertangkap dalam operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menegaskan, momentum ini akan menjadi pemicu pembersihan dan perbaikan di tubuh DJP. 

“Tindakan oleh oknum HS mencerminkan suatu pengkhianatan terhadap prinsip-prinsip tata kelola (yang) baik, integritas dan kejujuran yang selama ini merupakan nilai-nilai yang dianut oleh Kemenkeu. Momentum ini akan jadi pemicu yang kredibel bagi pembersihan dan perbaikan DJP. Melalui Tax Amnesty dan reformasi, kami ingin membangun kepercayaan publik,” katanya dalam konferensi pers bersama dengan Pimpinan KPK terkait OTT pegawai DJP di Gedung KPK, Jakarta, kemarin.

Oleh karena itu, Menkeu akan segera membentuk tim reformasi DJP. Tidak hanya menyangkut masalah korupsi, tim tersebut juga akan menangani lima hal strategis lainnya, yaitu masalah sumber daya manusia dan quote of conduct, sistem information dan database, perbaikan proses bisnis DJP, perbaikan struktur kelembagaan, dan penyempurnaan undang-undang yang mengatur mengenai perpajakan. 

“Reform pajak menjadi suatu bentuk komitmen kami untuk terus mengembalikan kepercayaan publik. Ini proses yang panjang, sering menuai kekecewaan dengan kasus-kasus seperti ini, tapi ini tidak membuat kami menyerah untuk memperbaiki institusi ini, karena saya percaya bahwa mayoritas jajaran di DJP adalah mereka yang memiliki komitmen tinggi untuk membangun Indonesia” tegasnya. 

Ia meyakini, dengan bantuan seluruh pihak termasuk KPK, reformasi tersebut akan berhasil, meskipun akan dihadapkan pada banyak tantangan. “Saya berterima kasih kepada KPK atas tindakan ini. Ini jadi pengingat bahwa PR kita masih panjang. Tantangan juga tidak mudah, namun kami sangat percaya diri bahwa dengan bantuan seluruh pihak termasuk KPK, kami akan berhasil,” pungkasnya. (p/ab)