nusakini.com - Internasional - Leani Ratri Oktila menjadi atlet para Indonesia yang menyumbang medali terbanyak dalam ajang olahraga dunia, Paralimpiade Tokyo 2020 dengan dua emas dan satu perak.

Leani menjadi kontingen kebanggaan Indonesia dalam Paralimpiade karena berhasil meraih dua emas dan satu perak dari cabang olahraga badminton.

Dua emas yang didapatkan atlet 30 tahun tersebut karena memenangkan pertandingan ganda putri dan ganda campuran. Ia berhasil meraih medali perak dalam pertandingan ganda putri.

• Osaka akan Gunakan Tempat Tidur Olimpiade untuk Pasien COVID-19
• Wisma Atlet Jepang Tutup, Total Infeksi Tokyo 2020 878 Kasus
• Logo Paralimpiade Dicopot dari Teluk Tokyo
• Presiden Panitia Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo 2020 Bangga terhadap Jepang
• Kasus COVID-19 yang Berhubungan dengan Paralimpiade Tokyo Hampir Capai 300 dalam 3 Minggu

Bersama dengan Khalimatus Sadiyah di nomor SL3-SU5, mereka mengalahkan pasangan Cina Cheng Hefang dan Ma Huihui dalam perebutan medali emas.

Di kelas ganda campura, Leani yang bermain bersama Hary Susanto mengalahkan pasangan Perancis Lucas Mazur dan Faustine Noel dalam dua set langsung dengan skor 23-21 dan 21-17.

Medali perak Leani ia dapatkan setelah mengalami kekalahan di babak final melawan Cheng Hefang untuk permainan badminton tunggal putri.

Dengan meraih tiga medali tersebut, Leani kini menjadi atlet para Indonesia dengan perolehan medali terbanyak dalam sejarah Paralimpiade. Sebelumnya rekor atlet Indonesia ini dipegang oleh Itria Dini dan RS Arlsen dengan satu emas dan satu perunggu.

Tiga medali dari Leani ini membuat kumulatif perolehan medali Indonesia di Paralimpiade mencapai 9 medali hingga hari Minggu (5/9).

Paralimpiade Tokyo akan berakhir pada hari Minggu dan ditutup dengan upacara penutupan.