Kekhawatiran Terhadap Varian Delta Meningkat Setelah Uni Eropa Meringankan Peraturan Masker

By Nad

nusakini.com - Internasional - Kekhawatiran semakin meningkat di Uni Eropa setelah beberapa negara memutuskan untuk meringankan peraturan penggunaan masker. Varian Delta ditakutkan akan semakin mudah menyebar jika masyarakat tidak menggunakan masker.

Varian Delta pertama kali ditemukan di India. Dikabarkan bahwa varian ini jauh lebih mudah menular dan sudah ditemukan di sekitar 85 negara. Beberapa negara yang meringankan peraturan COVID-19 melihat peningkatan jumlah kasus setelah varian ini teridentifikasikan.

Perancis dan Spanyol telah mengangkat aturan penggunaan masker di luar ruangan dengan beberapa syarat. Italia telah menghapus aturan penggunaan masker di luar ruangan mulai hari Senin (28/6). Di kota Madrid, Spanyol, sejumlah orang terlihat tidak menggunakan masker saat berjalan-jalan, namun beberapa dari mereka tetap menggunakannya karena kekhawatiran terhadap varian Delta.

Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Eropa (ECDC) menyatakan bahwa varian Delta ini sekitar 40 hingga 60 persen lebih menular dibandingkan varian Alpha yang berasal dari Inggris. Mereka menyatakan bahwa sekitar 90 persen kasus di Uni Eropa akan berasal dari varian Delta pada akhir bulan Agustus.

Direktur ECDC Andrea Ammon menyatakan bahwa varian ini bisa menginfeksi orang-orang yang baru mendapatkan dosis pertama vaksin. Ia juga mengatakan bahwa varian Delta akan tersebar luas pada musim panas, utamanya bagi individu-individu muda yang bukan target vaksinasi.