nusakini.com - Internasional - Warga Italia tidak lagi perlu menggunakan masker saat mereka berada di luar ruangan mulai dari tanggal 28 Juni. Pemerintah Italia menghentikan aturan ini karena melihat kasus aktif COVID-19 sudah berkurang dan pertumbuhan kasus melambat.

Peraturan mengenakan masker dijatuhkan pada bulan Oktober tahun lalu, dimana saat itu negara ini memasuki gelombang kedua infeksi virus dan pihak berwajib kesulitan untuk mengatasi kasus-kasus tersebut.

Pemerintahan Perdana Menteri Mario Darghi perlahan telah mengangkat beberapa aturan sejak bulan April. Restoran, bar, bioskop, dan gym telah diijinkan untuk buka dan mobilisasi dalam negeri juga dilonggarkan. Peraturan menggunakan masker adalah salah satu aturan yang belum diangkat.

• Usung Tema Budaya Asia dan Eropa, Kemlu RI Peringati ASEM Day 2024 di Surakarta
• Pemanfaatan Layanan Naik Drastis, Kondisi Keuangan BPJS Kesehatan Masih Sehat
• NRL Kosmetik Luncurkan Produk Baru dengan Kandungan Retinol untuk Kulit Berkualitas
• Covid-19 Kembali Menebar Ancaman, Malaysia dan Singapura Imbau Pakai Masker
• Fatality Rate Tinggi, Bukti Negara Gagap Tangani Lonjakan Kasus Gagal Ginjal Akut pada Anak

Walaupun demikian, aturan ini tidak dihentikan sepenuhnya menurut pemerintah pada hari Senin (21/6). Warga Italia masih diharuskan untuk menggunakan masker dalam ruangan publik dan juga transportasi umum.

Warga Italia dianjurkan untuk terus membawa masker ketika mereka meninggalkan rumah dan juga siap untuk mengenakannya jika ada kerumunan di ruang terbuka. Mereka juga harus menggunakan masker dalam perkumpulan besar dalam suatu acara.

Keputusan ini akan efektif pada hari Senin minggu depan, saat dimana negara ini diekspektasikan akan menjadi zona putih, tingkatan resiko terendah dari empat tingkatan berwarna yang ditentukan oleh Italia untuk 20 wilayahnya.

19 wilayah sudah berwarna putih, kecuali Valle d'Aosta yang masih berwarna kuning, tingkatan kedua.

Pemberitahuan ini mengikuti keputusan serupa oleh negara-negara Eropa lain seperti Perancis dan Spanyol, walaupun kekhawatiran muncul kembali akibat hadirnya varian delta yang penularannya tinggi. (dd)