nusakini.com-Jember-Kompetisi Peradilan Semu Tingkat Nasional (Sharia Faculty National Moot Court Competition) Tahun 2018 di IAIN Jember telah memasuki babak final. Sebelumnya, sebanyak 11 Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) telah melalui proses penjurian ketat pada tahap penyisihan. Dewan juri telah mengumumkan tiga PTKIN yang berhak untuk tampil kembali dalam grand final yang akan digelar hari ini, Jumat (14/9) di Gedung Kuliah Terpadu (GKT) IAIN Jember. 

Ketua Panitia Kompetisi Peradilan Semu Martoyo mengungkapkan, secara teknis tahap penyisihan kompetisi peradilan semu dapat berjalan lancar. Martoyo mengungkapkan, dewan juri kompetisi peradilan semu berasal dari pelbagai kalangan, mulai dari Hakim Pengadilan Negeri, Advokat, dan juga Akademisi. 

“Kami menghadirkan dewan juri yang profesional dan berintegritas yang juga memiliki pengalaman yang cukup luas dalam praktisi hukum. Ini kami maksudkan agar kompetisi berjalan transparan, akuntabel, dan profesional”, ungkap Martoyo yang juga Kepala Laboratorium Fakultas Syariah IAIN Jember. 

• Dosen PTKI Penerima Beasiswa PIES Australia Rilis Buku Memoar Perjalanan Akademik
• 304 Mahasiswa PTKN Ikuti KKN Moderasi Beragama
• Kemenag Minta PTKIN Bina Dosen Pasca Sertifikasi
• 63.717 Peserta Lulus Seleksi UM-PTKIN 2022, Cek di sini!
• Kelulusan UM-PTKIN Diumumkan 30 Juni 2022

Dikatakan Martoyo, setelah melewati tahap penyisihan, dewan juri memutuskan tiga delegasi PTKIN yang masuk babak grand final. “Ada tiga delegasi dari PTKIN yang masuk tahap grand final. 3 PTKIN itu antara lain UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, IAIN Ponorogo dan IAIN Metro," tutur Martoyo. 

Pendamping tim IAIN Metro Nasruddin mengungkapkan rasa bangga karena tim dari IAIN Metro dinyatakan lolos ke tahap grand final. “Alhamdulilah, kami dinyatakan lolos dan berhak untuk tampil kembali pada babak grand final. Kami berharap, mahasiswa kami dapat tampil dan memberikan yang terbaik”, harap Nasrudin yang juga dosen Fakultas Syariah IAIN Metro. 

Nasrudin menuturkan kompetisi peradilan semu semacam ini ini sangat relevan untuk diselenggarakan sebagai bagian dari pengembangan profesi hukum mahasiswa Fakultas Syariah PTKIN. 

“Yang kami kejar bukan semata-mata piala, tapi kami menginginkan mahasiswa Fakultas Syariah IAIN Metro berproses meningkatkan kemampuan diri menjadi calon penegak hukum yang betul-betul memiliki keahlian dan profesionalisme” ungkap Nasrudin. 

Kompetisi ini mengangkat tema Menempa Moralitas dan Kemahiran Hukum Bagi Mahasiswa Fakultas Syariah PTKIN Menuju Profesi Hukum Yang Bermartabat. Peserta akan memperebutkan piala rektor IAIN Jember serta total hadiah puluhan juta rupiah. (p/ab)