Ellong Tjandra: Rangking 10 PON Papua Bukan Hal Mustahil.

By Abdi Satria


nusakini.com-Makassar -Hal ini diungkapkan Ketua KONI Provinsi Sulawesi Selatan Ellong Tjandra, disela-sela pembukaan pelatihan peningkatan kapasitas pelatih, asisten pelatih dan mekanik cabang olah raga se Sulawesi Selatan disalah satu hotel dikota Makassar Senin (11/12/2020).  Menurut Ellong bukan hal mustahil pada PON 2021 yang akan berlangsung disejumlah kota dipropinsi Papua nanti, Sulsel bisa meraih rangking 10. "Kita (sulsel) pernah rangking 7 rangking 6 bahkan rangking 4 menggeser posisi provinsi Jawa Barat ditahun 1984 dan saat itu saya adalah pelaku yang menjadi saksi prov.Sulsel meraih rangking diposisi 4". katanya.

Menurutnya, target Sulsel untuk meraih rangking 10 itu sebagai bentuk komitmen Koni Sulsel atas harapan Gubernur Prov. Sulsel Prof DR Nurdin Abdullah, agar Sulsel meningkatkan prestasinya pada perhelatan pon Papua 2021 mendatang yang berbeda dari pon sebelumnya. Pada PON 19 Jawa Barat 2016 lalu, Sulsel meraih posisi rangking 12, pada PON ke 18 di prov.Riau tahun 2012 Sulsel meraih rangkin 7, sementara pada PON ke 17 dikaltim tahun 2008 Sulsel meraih rangking 6 dan pada PON ke 16 dikota Palembang tahum 2004 Sulsel meraih rangking 10.

Dihadapan pelatih, asisten pelatih dan mekanik Ellong menitipkan harapan untuk meraih rangking 10 ini dengan perjuangan yang maksimal. Menurut mantan Dirut Bank Sulselbar ini, pada PON Papua, arenanya akan berbeda dengan PON sebelumnya. Atlet Sulsel tak hanya berhadapan dengan sesama atlet dari daerah lain namun juga akan melawan penyakit malarian, virus covid dan kelompok bersenjata yang bisa mengancam nyawa atlet itu sendiri. "ini pon prestasi tapi ngeri-ngeri sedap, jika melihat kondisi terkini Papua yang agak mengkhawatirkan. Tapi saya optimis dengan jaminan keamanan dari Pemerintah Propinsi Papua dan aparat TNI-Polri yang akan mengawal jalannya PON tanpa gangguan." katanya. 

Sementara itu pelatihan peningkatan kapasitas ini dikhususkan bagi pelatih, asisten pelatihan dan mekanik yang terdaftar dan terlibat dalam PON XX  Papua yang terdiri dari 47 pelatih, 7 asisten pelatih dan 9 orang mekanik. Kegiatan yang dihelat ditengah-tengah wabah covid-19 yang masih mengancam ini tetap mengedepankan protokol kesehatan dengan pengukuran suhu tubuh, memakai masker, jaga jarak dan cuci tangan. 

Dalam pelatihan ini Koni Sulsel tak hanya menghadirkan narasumber dari Bimbingan dan Prestasi koni sulsel yakni Prof DR Andi Ihsan M.Kes dan syamsuddin Umar namun 2 narasumber utama dari Kementerian Pemuda dan Olahraga, yaitu Robby Sudrajat dan Luky Affari yang merupakan narasumber latihan berat baik secara teori maupun praktek. Pelatihan peningkatan kapasitas ini sendiri akan berlangsung selama 2 hari dan berakhir pada Selasa (12/12) esok. (r/*)