nusakini.com--Jakarta--Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi yang semakin pesat dewasa ini telah berdampak pada perubahan-perubahan mendasar yang membawa Bangsa Indonesia menuju paradigma baru memasuki era Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Dengan berkembangnya teknologi yang ada saat ini disertai dengan tuntutan yang besar terhadap layanan pertanahan, Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) memahami digitalisasi data pertanahan menjadi hal yang penting dan harus segera dilaksanakan.

Staf Ahli Bidang Landreform dan Hak Masyarakat Atas Tanah, Ir. Joko Heriyadi, M.M mengatakan bahwa digitalisasi ini diharapkan akan menghasilkan data pertanahan yang akurat, transparan dan aman. "Sehingga proses pelayanan pertanahan yang bersifat elektronik, online, real time, dan akurat nantinya akan sangat memudahkan masyarakat dalam berinvestasi," ujarnya saat membuka acara Sosialisasi dan Evaluasi Sistem Informasi Aplikasi Kegiatan Kantor Pertanahan di Hotel Mercure Ancol, Jakarta, Senin (11/2).  

Sosialisasi dan Evalusi ini dilaksanakan dalam dua tahap, yaitu tahap pertama dilaksanakan pada tanggal 11 s.d. 13 Februari 2019, sementara untuk tahap kedua dilaksanakan pada tanggal 20 s.d. 22 Februari 2019. Untuk tahap pertama ini dihadiri sebanyak 490 orang peserta yang merupakan Administrator Komputerisasi Kegiatan Kantor Pertanahan yang berasal dari Kantor Wilayah BPN Provinsi di Pulau Sumatra dan Pulau Jawa.  

Lebih lanjut Joko Heriyadi mengatakan bahwa dengan berkembangnya teknologi dapat menciptakan pekerjaan baru, namun juga dapat membuat punah pekerjaan yang dilakukan secara konvensional. "karena ke depannya pelayanan pertanahan dilaksanakan tanpa harus bertatap muka, untuk itu kita harus mulai beradaptasi terhadap kemajuan teknologi digital," ujarnya.  

Joko Heriyadi mengungkapkan bahwa saat ini berbagai negara di dunia berlomba-lomba dalam kemajuan teknologi, mereka bertransformasi bergerak cepat menuju era digital, jika kita tidak bisa mengimbangi langkah cepat mereka, maka Indonesia tentunya akan tertinggal dari bangsa lain. "Untuk itu marilah kita tetap semangat dalam kerja keras kita dan siap mendukung transformasi menuju era digital," pungkasnya.(R/Rajendra)