nusakini.com - Memphis Depay merasa kariernya telah kembali ke jalur yang benar di Olympique Lyon setelah melewati periode buruk bersama Manchester United.

Winger Belanda berusia 24 tahun tersebut mengakhiri 18 bulan tak menyenangkan di Old Trafford selepas hijrah ke Ligue 1 Prancis pada Januari tahun lalu.

Sejak membela Lyon, Depay mampu menemukan performa terbaiknya. Dan kini ia membahas masa suramnya selama berkostum Red Devils.

• Pemain Muda MU Antusias Lawan Gurunya Di Euro 2024
• Tidak Tertarik Ke Arab saudi, Massimiliano Allegri Incar Tim Liga Inggris
• Dikalahkan Young Boys, Manchester United Tuai Rekor Buruk Bersama Ole Gunnar Solskjaer
• Saatnya Barcelona Bergantung pada Memphis Depay
• Belum Sehari, Penjualan Jersey Cristiano Ronaldo Lampaui Nilai Transfer Yang Dikeluarkan Man United

"Saya tahu bagaimana cara bekerja di sepakbola," ujarnya kepada Canal+.

"[Saat di Manchester] saya selalu mendapat tekanan. 'Memphis gila', 'Memphis melakukan ini dan itu...'. Saya tak bisa menjadi siapa pun kecuali Memphis. Saya mencoba [mengikuti orang lain] tapi saya tak bahagia. Di sana saya merasa tak bahagia."

"Bagaimana bisa saya menjadi pesepakbola hebat di saat tak merasa bahagia dengan diri sendiri? Saya bercermin dan saya sadar tak bahagia."

"Sekarang saya senang karena bisa menjadi diri sendiri. Sejujurnya, dalam hal kualitas saya tak kekurangan apa pun untuk bisa menjadi yang terbaik di dunia. Saya tidak sombong, tapi saya butuh lebih banyak konsistensi."

Depay mengemas gol telat yang membantu Lyon meraih kemenangan 3-2 atas Olympique Marseille, Minggu (18/3) kemarin dan catatan itu menambah rekening golnya menjadi 10 sejauh ini. (fft/om)