Cina Larang Acara Ajang Pencarian Bakat untuk Kurangi Perilaku Obsesif Penggemar "Idol"
By Nad
nusakini.com - Internasional - Cina telah melarang acara-acara ajang mencari bakat dan memerintahkan stasiun televisi untuk tidak mempromosikan pria "banci", dalam upaya membentuk kembali budaya industri hiburan yang dipercaya pihak berwenang dapat merusak kaum muda Cina.
"Siaran dan stasiun-stasiun TV tidak boleh menayangkan program perkembangan idola atau acara-acara realiti yang melibatkan anak-anak selebriti," tulis regulator siaran Cina, Administrasi Radio dan Televisi Nasional dalam pengumuman pada hari Kamis (2/9).
Mereka juga memerintahkan penyiaran untuk melawan "estetika tidak normal" seperti pria "banci", "influencer vulgar", dan artis-artis dengan "moral tidak baik".
Aturan baru ini dibentuk untuk memperbaiki masalah-masalah akibat pelanggaran hukum dan moral yang dilakukan artis, serta kekacauan dalam komunitas penggemar. Aturan ini juga diberlakukan untuk membentuk atmosfir kecintaan terhadap partai Komunis, negara, dan menghormati moral dan seni.
Acara ajang pencarian bakat/program perkembangan idola selama ini menjadi fenomena besar di Cina dalam beberapa tahun terakhir, karena produser program-program ini membawa format inovatif dari Korea Selatan dan Inggris, dan mereka telah berhasil melokalisasikannya di pasar Cina.
Program-program seperti "Youth with You" dan "Produce 101" menunjukkan proses pembuatan grup C-Pop laki-laki dan perempuan. Mereka mengubah peserta pelatihan, yang biasanya merupakan warga muda Cina, menjadi selebriti melalui kompetisi dan pelatihan yang ketat.
Sekitar 52% penonton Produce 101 lahir setelah tahun 1990-an, dan penonton pria muda juga memperhatikan acara-acara yang membuat grup C-Pop wanita.
Pihak berwenang menyatakan banyak kontroversi yang berkaitan dengan acara-acara TV seperti ini. Setelah penyanyi Kris Wu ditangkap atas tuduhan pemerkosaan, penggemarnya dikabarkan berusaha "membuatnya kabur dari penjara" untuk menolongnya.
Pemerintah Cina berjanji untuk menghapus perilaku "kacau" di kalangan penggemar, seperti perilaku-perilaku yang "menuhankan" idola-idola dari acara-acara TV tersebut.