nusakini.com - Internasional - Cina sedang mempersiapkan untuk menguji ribuan sampel darah yang diambil dari warga Wuhan sebagai bagian dari upaya untuk mengetahui asal usul pandemi COVID-19, menurut laporan CNN pada hari Rabu (13/10).

• Kasus Covid-19 Kembali Meledak di Singapura, Puncaknya Diprediksi Bulan Juni
• Covid-19 Kembali Menebar Ancaman, Malaysia dan Singapura Imbau Pakai Masker
• Jepang akan Anggap Covid sebagai Flu Musiman Biasa
• Angka Kematian Covid-19 Mingguan Turun 9% Menurut WHO
• Kim Jong Un Deklarasikan Kemenangan Lawan Covid-19 di Korea Utara

dalam sebuah laporan, tim penyelidik internasional dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang mengunjungi kota Wuhan pada Januari dan Februari telah meminta untuk melihat apakah sampel bank darah yang dikumpulkan selama periode awal wabah mengandung antibodi terhadap virus.

Pemerintah Cina pertama kali mengkonfirmasi virus tersebut di Wuhan pada bulan Desember 2019. Hingga saat ini, masih belum jelas bagaimana awal virus ini menyebar. Cina telah dikritik karena tidak membuka informasi yang cukup dan transparan karena ilmuwan sedang berusaha mengerti asal dari virus ini.

Laporan CNN mengatakan sekitar 200.000 sampel, termasuk yang diambil dari bulan Oktober dan November 2019 ketika manusia dipercaya pertama kali terinfeksi COVID-19, disimpan di pusat penyimpanan darah di Wuhan.

Seorang pejabat dari Komisi Kesehatan Nasional Cina memberitahu CNN bahwa uji darah akan dilakukan ketika waktu penyimpanan sampel darah selama 2 tahun telah dilampaui.