nusakini.com-Makasar-Ketua KONI Provinsi Sulawesi Selatan, Ellong Tjandra, SE menjadi penutup pelaksanaan rapid test bagi atlet dan offisial yang digelar pada hari pertama di kantor KONI Sulsel jl.Sultan Hasanuddin no 42 Kota Makassar. Ellong Tjandra merupakan satu diantara  sembilan pengurus KONI Sulsel seperti Wakil Ketua Koni HM Ambas Syam dan Ketua Komisi Diklat dan Pelatihan, Djamal Abdi yang ikut serta menjalani rapid test bersama atlet hari ini.

Rapid test ini sendiri sedianya akan digelar selama dua hari yang dimulai senin hari ini dan ditutup besok. Ellong Tjandra dan pengurus koni lainnya menjalani rapid tes diantrian terakhir pada pkl.14.30 wita setelah puluhan atlet, asisten pelatih, pelatih dan mekanik dari 17 cabang olahraga selesai melaksanakan rapid test. 

"Syukur Alhamdulillah, dihari pertama rapid test ini semoga membawa berkah bagi kami dan insan olah raga se sulawesi selatan" kata Ellong seusai sampel darahnya diambil oleh petugas medis. Elloong juga berharap 12 cabang olah raga yang dijadwalkan akan melaksanakan rapid test selasa esok untuk aktif mendatangi kantor Koni Sulsel menjalani pemeriksaan kesehatan tersebut. Pasalnya dengan rapid test ini adalah wujud Koni Sulsel dalam mencegah munculnya klaster olahragawan ditengah wabah covid-19 seperti klaster-kalster lainnya.

Dari hasil rapid test hari pertama ini, Koni Sulsel yang menyasar 122 atlet dan unsur officialnya untuk dirapid, sebanyak 76 orang yang telah menjalani test darah dari berbagai cabang olah raga yang terjadwal hari ini, dan 9 pengurus koni sulsel hingga tercatat sekitar 85 jumlah total yang berhasil dirapid test. Dalam pelaksanaan rapid test ini, melibatkan 10 tim medis yang terdiri dari tenaga medis dan tenaga pengawas yang bertugas secara ketat menerapkan pola 3 M yakni menjaga jarak, mencuci tangan dan memakai masker saat mengantri untuk diperiksa.

Ellong mengungkapkan rasa khawatirnya jika muncul klaster olahragawan dalam badai covid ini, pasalnya pembinaan atlet yang tengah berjalan saat ini dalam persipan menghadapi PON XX 2020 diprovinsi Papua bisa membuat semangat mereka jatuh dan performanya menurun. (r/ab)