nusakini.com--Pengelolaan keuangan KONI Makassar pada tahun 2017 mendapat predikat Wajar Tanpa Pengecualian berdasarkan penilaian kantor akuntan publik HBA. "Akuntan publik HBA berafiliasi dengan Badan Pemeriksa Keuangan," ujar Agar Jaya, Ketua KONI Makassar pada jumpa media, Senin (26/2). 

Menurut Agar Jaya, pada 2017, KONI Makassar mendapat dana hibah sebesar Rp.13 M. Sedang pengeluaran meliputi tiga pos anggaran yakni operasional KONI Makassar, Kegiatan dan bantuan serta belanja modal.

"Pengeluaran terbesar di sektor kegiatan dan bantuan. Dimana KONI Makassar menganggarkan dana sebesar Rp.9,5 M berupa pembiayaan cabor mengikuti Pra Porda Pinrang dan pembelian peralatan olahraga," jelas Agar.

• Tersandung Dugaan Penyelewengan Dana Hibah Pemkot, Ketua KONI Makassar Diperiksa Kejari
• Gelar Musorkot 21-22 Januari, KONI Makassar Bentuk Tim Penjaringan Bakal Calon Ketua Umum
• Pengurus KONI Makassar Periode 2018-2022 Resmi Dilantik
• Agar Jaya Terpilih Secara Aklamasi Sebagai Ketua KONI Makassar

Selain itu, KONI Makassar juga memberikan bonus kepada atlet Makassar yang berprestasi pada PON 2016. "Besar anggarannya mencapai Rp.1,6 M," kata Agar.

Agar menambahkan pada 2018 anggaran yang bakal dikelola oleh KONI Makassar mencapai Rp.23 M. "Jumlahnya memang lebih besar dibandingkan tahun lalu. Karena tahun ini, kami akan mengikuti PORDA di Pinrang," jelas Agar.

Dari jumlah anggaran itu, KONI menyediakan Rp.7,5 M untuk bonus atlet yang meraih medali di PORDA Pinrang pada September nanti.

Terkait persiapan atlet menghadapi PORDA 2018, Agar mengungkapkan KONI Makassar baru akan menggelar pemusatan latihan tiga bulan sebelum penyelenggaraan. "Untuk saat ini kami menyerahkan sepenuhnya ke setiap cabor untuk melakukan persiapan. Tentunya tetap dalam pemantauan KONI Makassar," tutup Agar. (ab)