Assistant T&C Manager Novotel Makassar : Tak Ada Kata Terlambat Untuk Memulai

By Ahmad Rajendra

 

Nusakini.com--Makassar--Perjalanan berliku harus dilalui Serlyna Victoria Dominggus Assistant Talent & Culture Novotel Makassar, sebelum memulai berkarier di dunia perhotelan. 

Berlatar pendidikan di bidang kesehatan, dirinya bekerja pertama kali di sebuah rumah sakit di Surabaya dengan menjadi perawat untuk pasien penderita kanker. 

"Perawat adalah pekerjaan yang mulia.Saya tipe orang yang senang melayani, namun saya tidak kuat menahan beban psikologis dalam diri saya. Saya tiap hari harus bertemu dengan suasana seperti itu.Apalagi bila dalam kondisi darurat dan memerlukan bantuan,terkadang saya malah panik.Saya merasa tidak tenang dalam menjalani hidup dan menyerah, saya memilih berhenti," Ujar Serly.

Akhirnya Serly hijrah ke Jakarta dan tetap bekerja di dunia kesehatan namun di industri Wellness di perusahaan asal Perancis. 

Serly bukan lagi sebagai perawat, namun menjadi konsultan kesehatan. 

"Perusaan itu memerlukan orang-orang dengan latar pendidikan kesehatan.Di tempat ini saya bukan lagi bertemu orang sakit, saya bertemu dengan orang sehat yang ingin terus mempertahankan kesehatannya.Rata - rata yang berkonsultasi kalangan menengah ke atas," Tutur Serly. 

Namun Serly merasa perlu ada peningkatan karier dalam hidupnya, pada 2014 dia bertemu dengan temannya yang bekerja di dunia perhotelan. 

Dirinya banyak bertukar informasi dan merasa tertarik untuk mempelajari tentang dunia perhotelan.Karena penasaran, Serly mencari info lebih dalam tentang dunia perhotelan. 

"Saya tertarik dan ingin mencoba langsung.Kebetulan ada lowongan di sebuah hotel yaitu Mercure di Jakarta Kota yang merupakan bagian dari Accor dengan menjadi Guest Relation Officer (GRO).Saya melakukan riset dulu tentang jabatan ini, saya cocok dan langsung datang untuk melakukan interview," Kata Serly.

Datang tanpa pengalaman dan latar pendidikan perhotelan serta sudah berusia 28 tahun,Serly di anggap tidak pantas untuk bekerja di dunia perhotelan oleh Front Office Manager (FOM) hotel tersebut. 

"Hampir dua jam saya beradu argumen dengan beliau,oke saya memang tidak punya latar pendidikan perhotelan namun bukan berarti saya tidak bekerja.Hotel mengutamakan pelayanan,saya rasa tidak berbeda jauh dengan dunia kesehatan," Ungkap Serly. 

Setelah berhasil meyakinkannya, Serly langsung di tantang untuk menaikkan Rating hotel dan menghandle member Accor dalam waktu tiga bulan. 

"Saat pertama kali bekerja tidak ada orang yang mau menyapa saya disana, namun saya sendiri yang mendatangi mereka untuk memperkenalkan diri.Seiring waktu berjalan saya berhasil mencapai semua target tersebut, saya punya strategi sendiri dengan meminta daftar tamu di reception dan meminta di buatkan Bussiness Card.Selain itu saya juga meminta jam kerja khusus ke FOM," Cerita Serly. 

Setelah setahun bekerja dirinya di promosikan untuk menjadi Executive Sekretaris. 

"Waktu itu saya merasa masih perlu banyak belajar dunia perhotelan.Dengan menjadi sekretaris saya bisa melihat apa yang GM saya lihat dan mempelajari lebih dalam dunia perhotelan.Setelah cukup saya meminta untuk di pindahkan ke Human Resources Departement (HRD),kebetulan ada lowongan bekerja menjadi T&C di Ibis Ratulangi Makassar yang baru pre opening waktu itu dan saya pindah kesana," Cerita Serly. 

Serly belajar selama dua tahun di Ibis Ratulangi bagaimana membuat Peraturan, menjalin kerjasama dengan pemerintah dan cara merekrut orang. 

"Pada 2018 saya mendapat info dari Ibu Loretta (Eks T&C Novotel Makassar) bahwa dia akan pindah.Karena merasa Ibis sudah berjalan dengan baik saya pindah ke Novotel, itulah awal mula saya bekerja disini sampai sekarang," Tutup Sherly.(R/Rajendra)