Angka Kematian COVID-19 di Rusia Terus Naik, Lockdown Tidak Diberlakukan

By Nad

nusakini.com - Internasional - Rusia melaporkan angka kematian akibat COVID-19 yang tertinggi sejak pandemi dimulai, menurut data dari Pusat Respon COVID negara tersebut pada hari Sabtu (16/10).

Dalam 24 jam terakhir, 1.002 orang meninggal akibat COVID-19. Rekor sebelumnya dilaporkan pada hari Jumat (15/10), dengan 999 kematian akibat COVID-19 dalam waktu 24 jam.

Negara tersebut juga melaporkan rekor baru untuk jumlah kasus harian dalam tiga hari berturut-turut. Pada hari Sabtu, pemerintah melaporkan 33.208 kasus baru telah didiagnosa dalam satu hari.

Walaupun jumlahnya terus naik, anggota-anggota parlemen terus menolak pemberlakuan lockdown satu negara. Juru bicara Dewan Federasi Rusia, Valentina Matvienko, mengatakan langkah lockdown itu tidak beralasan.

"Kondisi sekarang memang sulit, namun tidak ada dasar untuk memberlakukan lockdown federal," Matvienko mengatakan, menurut laporan dari media TASS.

Presiden Vladimir Putin pada hari Selasa (12/10) mendesak parlemen untuk meyakinkan warga agar divaksinasi.

Rusia termasuk lamban dalam memberikan vaksinasi COVID-19 kepada warganya dibandingkan negara-negara lain, padahal mereka adalah salah satu negara pertama yang mengizinkan vaksin COVID-19, Sputnik V, untuk digunakan pada bulan Agustus 2020.

Juru bicara kantor kepresidenan Kremlin, Dmitry Peskov pada hari Kamis (14/10) mengatakan memilih untuk tidak divaksin adalah tindakan yang "tidak bertanggung jawab". Namun, selama dokter-dokter masih bisa menanggulangi pasien-pasien COVID-19, langkah darurat tidak akan diambil, menurutnya.

Angka kematian akibat COVID-19 yang resmi menurut pemerintah Rusia mencapai 222.315 sejak pandemi dimulai, angka yang paling tinggi di Eropa. Angka sebenarnya dipercaya jauh lebih tinggi.

Jumlah kasus COVID-19 di Rusia telah mencapai 7.958.384 sejak pandemi dimulai.

Data dari gugus tugas virus corona Rusia yang dirilis Sabtu menunjukkan sekitar 45% populasi mungkin memiliki kekebalan terhadap COVID-19 melalui vaksinasi atau infeksi.

Beberapa wilayah di Rusia memberlakukan pembatasan tertentu secara lokal karena peningkatan infeksi COVID-19. Beberapa daerah telah memperkenalkan kode QR yang memungkinkan hanya orang yang divaksinasi dan pasien yang pulih untuk mengunjungi restoran dan acara publik.