Andi Fiptar: Kabupaten Barru Butuh Sosok Pemimpin yang Peduli dengan Dunia Pendidikan

By Abdi Satria


nusakini.com-Barru-Masyarakat Kabupaten Barru bakal memilih pemimpin baru pada Pilkada 2020, 9 Desember mendatang. Ada tiga pasangan calon yang siap bersaing di kabupaten berjuluk Kota Santri dan Kota Hibrida ini. Mereka adalah pasangan Mudassir Hasri Gani-Aksah Kasim yang mendapat nomor urut satu, duet Suardi Saleh-Aska Mappe (nomor 2) serta Malkan Amin-Andi Salahuddin Rum (3).

Setelah resmi menjadi peserta Pilkada 2020, ketiga pasangan ini kian massif melakukan sosialisasi program mereka ke masyarakat Barru. Fenomena ini dinilai wajar oleh akademisi Barru, Dr. A. Fiptar Abdi Alam, SE, M.Si yang saat ini menjabat Ketua Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Muhammadiyah Barru. Sebagai akademisi, Andi Fiptar yang pernah mengeyam pendidikan di Indiana University, Amerika Serikat ini berharap siapa pun pasangan yang terpilih nanti hendaknya memiliki kepedulian tinggi pada dunia pendidikan. Menurutnya, dengan pendidikan, ilmu yang kita miliki akan bertambah. Demikian pula dengan wawasan. "Ilmu yang baik membuat kita dapat berpikir lebih futuristik dan rasional. Dan dengan ilmu juga kita dapat beramal karena dapat berguna buat orang lain," terang Andi Fiptar kepada nusakini.com, Selasa (27/10).

Berdasarkan data yang ada, saat ini Kabupaten Barru memiliki 511 sekolah dari berbagai jenjang dan empat perguruan tinggi. Dimata Andi Fiptar, Barru punya potensi jadi kota pendidikan. Karena secara geografis tidak terlalu jauh dengan Makassar dan Pare Pare. "Barru juga punya sumber daya alam yang melimpah dari laut sampai pegunungan. Potensi yang dimiliki ini bisa menjadikan Barru sebagai daerah tujuan peneliti untuk melakukan penelitian obyek tertentu sesuai dengan kekhasan ilmu masing-masing," papar Andi Fiptar.

Andi Fiptar menambahkan, secara sumber daya manusia, Barru merupakan tempat kelahiran sejumlah tokoh lintas generasi yang dihormati di bidang masing-masing. Diantaranya Andi Mattalatta, Andi Ramang dan Aksa Mahmud. Saat ini, putra asli Barru, Abdul Hayat Gani masih menjabat sebagai Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Selatan. (ab)