7 Orang di Tanzania Tewas setelah Konsumsi Daging Penyu

By Nad

nusakini.com - Internasional - Tujuh orang, termasuk di dalamnya anak berusia 3 tahun, tewas di pulau Pemba, Tanzania, setelah mengkonsumsi daging penyu beracun. Tiga orang lainnya masih dirawat di rumah sakit.

Daging penyu ini merupakan makanan khas yang sering dikonsumsi oleh warga-warga yang tinggal di pulau-pulau Tanzania dan daerah pantai, namun pihak berwajib telah melarang konsumsi penyu di area terkait.

Dalam kasus yang jarang terjadi, daging penyu bisa beracun karena masalah makanan beracun yang diketahui sebagai chelonitoxisme.

Penyebab jelasnya masih belum diketahui, namun diduga berhubungan dengan tanaman ganggang beracun yang dimakan oleh penyu, menurut organisasi Turtle Foundation.

Sedikitnya lima keluarga di Pemba, yang merupakan bagian dari pulau semi-otonom Zanzibar, memakan daging penyu Kamis (25/11) lalu, kata komandan polisi setempat Juma Said Hamis.

Efeknya kemudian dirasakan pada hari berikutnya, dan anak berusia 3 tahun yang pertama kali meninggal. Dua lainnya lalu meninggal pada malam itu, dan empat orang meninggal pada hari Minggu (28/11).

38 orang dirawat di rumah sakit, namun sebagian besar telah keluar, dan ada tiga orang yang masih tinggal, namun dikatakan dalam kondisi stabil.

Dalam sebuah pernyataan di Twitter, Presiden Zanzibar, Hussein Mwinyi mengirimkan ucapan bela sungkawanya kepada keluarga-keluarga yang berduka.

Keracunan dapat memiliki dampak terburuk pada anak-anak dan orang tua, meskipun orang dewasa yang lebih sehat juga dapat meninggal, kata Turtle Foundation.

Pada bulan Maret di Madagaskar, 19 orang, termasuk sembilan anak-anak, meninggal setelah makan daging kura-kura, kantor berita AFP melaporkan pada saat itu.

Kasus juga telah dilaporkan di Indonesia, Mikronesia dan pulau-pulau Samudera Hindia di India.