Posko Nasional Idul Fitri 2017 Sektor ESDM Berakhir, Kondisi Sektor ESDM Selalu Terpantau Aman

By Admin

nusakini.com--Setelah 28 hari bertugas mengamankan kondisi subsektor minyak dan gas bumi (Migas), listrik, dan geologi, masa kerja Posko Nasional Idul Fitri 2017 sektor energi dan sumber daya mineral (ESDM) pun berakhir pada Sabtu (8/7) lalu. Secara umum, kondisi ketiga subsektor tersebut selama arus mudik dan arus balik, yang dimulai pada 10 Juni 2017 lalu, seluruhnya berstatus aman. 

Pada subsektor migas, kondisi penyediaan dan pendistribusian Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Liquefied Petroleum Gas (LPG) secara nasional berlangsung normal. Cadangan operasional BBM secara nasional selama masa Lebaran 2017 rata-rata mencapai 20-70 hari, sementara cadangan harian LPG sebanyak 17 hari.

"Stok BBM aman. Cadangan itu masing-masing TBBM kita dapatkan minimal 20 hari, malah ada yang sampai 41 hari. Maka tidak ada masalah dalam cadangan BBM kita," jelas Anggota Komite Badan Pengatur Penyediaan dan Pendistribusian Bahan Bakar Minyak dan Kegiatan Usaha Pengangkutan Gas Bumi Melalui Pipa (Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi/BPH Migas) Ahmad Rizal di sekretariat posko yang bertempat di Kantor BPH Migas, Senin (10/7). 

Seperti yang dilaporkan oleh posko, selama masa Lebaran 2017 terdapat peningkatan pendistribusian jenis BBM Premium, Pertalite, Pertamax, dan Avtur, namun terjadi penurunan pada pendistribusian Solar. Tetapi apabila dibandingkan dengan masa periode Idul Fitri 2016, pendistribusian Premium mengalami penurunan, sedangkan Pertalite dan Pertamax mengalami peningkatan.

Dalam mendistribusikan BBM kepada masyarakat selama periode mudik Lebaran, Posko Nasional Idul Fitri 2017 sektor ESDM telah melakukan beberapa langkah pengamanan, antara lain: 

- Pengoperasian Terminal BBM selama 24 jam. 

- Pembuatan SPBU kantong untuk menjaga ketersediaan BBM di 71 lokasi.

- Penambahan mobil tangki sebanyak 2.637 armada.

- Pengoperasian 9 mobil dispenser di rest area yang tidak memiliki Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).

- Penyediaan 50 kios Pertamina dan 3 kiosk AKR yang menyediakan BBM dalam kemasan di jalur mudik.

- Pendirian serambi Pertamax di 10 lokasi.

- Mempersiapkan 83 unit Pertamax Motor.

- Koordinasi dengan kepolisian untuk pengawalan mobil tangki BBM pada saat terjadi kepadatan lalu lintas.

Di samping itu, dari sektor ketenagalistrikan, secara umum beban puncak sebagian besar berada pada kondisi normal dan berada di bawah kapasitas. Selama periode Idul Fitri 2017 tidak ada daerah yang mengalami defisit listrik, walaupun terdapat wilayah yang secara konstan berstatus siaga, yakni Jayapura, Sorong, Papua Isolated, Bima, dan Sumbawa. "Selama bertugas, posko telah memberikan perhatian lebih pada wilayah-wilayah tersebut agar tidak terjadi hal yang tidak diharapkan," jelas Rizal.

Dari subsektor geologi, monitoring secara terus menerus dilakukan terhadap Gunung Sinabung, yang memiliki tingkat aktifitas level IV (Awas). Selama periode Lebaran tersebut juga terjadi beberapa kali letusan. Badan Geologi telah memberikan rekomendasi teknis terkait evakuasi dan relokasi. 

Sementara, pasca letusan kawah Sileri, Dieng, Banjarnegara, Jawa Tengah, Badan Geologi telah mengirimkan Tim Tanggap Darurat dan melakukan monitoring terus menerus terhadap aktifitas kawah Sileri sejak hari Minggu (2/7) lalu. Wisatawan dan masyarakat yang berada di sekitar kawah Sileri direkomendasikan untuk tidak mendekati dan melakukan aktifitas apapun di dalam radius 100 meter dari bibir kawah. Saat ini, Badan Geologi meminta agar kawah Sileri ditutup untuk sementara waktu. 

Sepanjang masa tugas posko, terdapat 15 kali gempa bumi yang mayoritas terjadi di wilayah Indonesia Timur. Posko nasional juga mencatat 26 kali gerakan tanah, yang terjadi di 33 provinsi, di antaranya di Kecamatan Karangreja, Kabupaten Purbalingga, JawaTengah dan Desa Nyanglan, Banjarangkan, Kabupaten Klungkung, Provinsi Bali. Badan Geologi Kementerian ESDM telah mengeluarkan rekomendasi teknis terkait mitigasi gerakan tanah. Masyarakat yang tinggal di sekitar daerah bencana pun diimbau agar tetap waspada dan selalu mengikuti arahan dari Pemerintah Daerah setempat. (p/ab)