Evaluasi Penanganan Arus Mudik, 4 Polres Bertetangga Gelar Rakor

By Admin

nusakini.com--Untuk mengevalusi penanganan kemacetan yang terjadi selama arus mudik Idul Fitri 1438 H tahun ini, empat Polres LGBT yang terdiri dari Polres Lamongan, Polres Gresik, Polres Bojonegoro dan Polres Tuban gelar rapat koordinasi (rakor) terbatas di Pos Pengamanan di depan Pasar Babat Kabupaten Lamongan, kemarin.

Rapat koordinasi yang dihadiri masing-masing Kapolres, Kabag Ops dan Kasat Lantas dari empat Polres yang masih bertetangga tersebut guna membahas untuk mencari solusi mengatasi kemacetan yang terjadi selama arus mudik 2017 yang berada di perbatasan di keempat wilayah Polres tersebut.

Kapolres Bojonegoro AKBP Wahyu S. Bintoro yang hadir dalam rakor tersebut mengungkapkan bahwa kejadian kemacetan yang beberapa hari lalu terjadi di wilayah Babat yang akan memasuki wilayah Kabupaten Bojonegoro. 

Kemacetan yang terjadi hati Rabu tersebut berlangsung selama 5 jam. Keempat. Kapolres tersebut menggelar rakor guna mencari solusi bersama mengatasi kemacetan tersebut agar tidak terjadi kembali. "Kejadian kemarin menjadi pelajaran bersama dan kali ini kami mencari solusi bersama-sama", ungkap Kapolres memberikan keterangan setelah rakor. 

Adapun yang dibahas dalam rakor tersebut yaitu melaksanakan koordinasi untuk antisipasi arus balik mudik lebaran jalur pantura. Jalur dimaksud meliputi pantura Gresik - Lamongan, pantura Lamongan- Tuban, jalur tengah Lamongan via Bojonegoro menuju Jawa Tengah. 

Menurur hasil rakor, ada beberapa titik titik kemacetan antara lain yang berada di empat wilayah tersebut yaitu jalur Gresik - Lamongan yang berada di wilayah Duduk Sampeyan, jalur Lamongan - Tuban berada di jembatan Babat (TL Mirah). Sedangka jalur Lamongan - Bojonegoro berada di pasar Babat Kabupaten Lamongan, rel kereta api Bayeman dan Gajah Bolong di Kecamatan Baureno Kabupaten Bojonegoro. 

Selain mencari solusi untuk mengatasi kemacetan pada arus mudik beberapa hari lalu, rakor digelar juga untuk melaksanakan koordinasi antar Kapolres apabila adanya informasi terkait teror ataupun orang tak dikenal (OTK), orang yang mencurigakan yang berada di wilayah masing-masing untuk saling memberikan info untuk kewaspadaan personel. "Kami akan bersinergi bersama-sama mewaspadi terhadap aksi teror", imbuh Kapolres. (p/ab)