Perairan Barat Daya Bengkulu Diguncang Gempa 5,4 SR

By Admin

nusakini.com--Pagi ini, Minggu (20/5), Pusat Vulkanologi Dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi, Kementerian Energi Dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menginformasikan bahwa pada pukul 02:08 WIB gempa bumi dengan magnitudo 5,4 SR mengguncang Perairan Barat Daya Bengkulu. Pusat Gempa berada di kedalaman 31 km dan berjarak 44 km barat daya Seluma, Bengkulu. PVMBG meminta masyarakat untuk tetap tenang dan mengikuti arahan serta informasi dari petugas BPBD setempat. Jangan terpancing oleh isu yang tidak bertanggung jawab mengenai gempa bumi dan tsunami. 

"Gempa bumi terjadi pada hari Minggu, 20 Mei 2018, pukul 02:08 WIB. Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), pusat gempa bumi terletak pada koordinat 102,41? BT dan 4,31? LS, dengan magnitudo 5,4 SR pada kedalaman 31 km, berjarak 44 km barat daya Seluma, Bengkulu," ujar Kepala PVMBG, Kasbani kepada esdm.go.id, Minggu (20/5). 

Informasi dari GeoForschungsZentrum (GFZ) Jerman melalui GEOFON program menginformasikan bahwa gempa bumi berpusat di koordinat 102,32? BT dan 4,34? LS dengan magnitudo M4,5 dan kedalaman 58 km. The United States Geological Survey, Amerika Serikat, menginformasikan bahwa gempa bumi berpusat di koordinat 102,409? BT dan 4,365? LS pada kedalaman 64,5 km dengan magnitudo M5,0. 

Pusat gempa bumi berada di Samudera Indonesia di sebelah barat daya Pulau Sumatera. Daerah yang berdekatan dengan pusat gempa bumi yaitu pesisir barat Provinsi Bengkulu yang disusun oleh batuan sedimen berumur Tersier serta batuan sedimen dan endapan gunungapi berumur Kuarter.  

"Guncangan gempa bumi akan terasa kuat pada batuan Kuarter serta batuan Tersier yang telah mengalami pelapukan karena bersifat urai, lepas, tidak kompak dan memperkuat efek guncangan," terang Kasbani.  

Menurutnya, penyebab gempa bumi berdasarkan posisi pusat gempa bumi dan kedalamannya, kejadian gempa bumi berasosiasi dengan aktifitas penunjaman lempeng Indo-Australia ke bawah Lempeng Eurasia di lokasi tersebut.  

Intensitas guncangan gempa bumi terbesar akan dirasakan di wilayah yang berdekatan dengan pusat gempa bumi, kemudian intensitasnya semakin melemah seiring bertambahnya jarak dengan pusat gempa bumi. Berdasarkan informasi dari Pos Pengamatan Gunungapi (PGA) Dempo di Pagar Alam, Sumatera Selatan dan PGA Kaba di Rejanglebong, Bengkulu, intensitas guncangan di kedua lokasi tersebut sebesar I-II MMI (Modified Mercalli Intensity).  

Berdasarkan BMKG, guncangan gempa bumi dirasakan di Bengkulu, Kepahiang, dan Lebong dengan intensitas II-III MMI.  

PVMBG meminta kepada masyarakat untuk tetap tenang karena gempa tidak menimbulkan gelombang tsunami, namun demikian masyarakat diminta untuk tetap mewaspadai terjadinya gempa susulan yang diharapkan energi lebih rendah daripada gempa saat ini. 

"Masyarakat diminta untuk tetap tenang, gempa bumi ini tidak menyebabkan tsunami, karena meskipun berpusat di laut, namun energinya tidak cukup kuat untuk memicu tsunami. Hingga saat ini, belum ada informasi kerusakan yang diakibatkan gempa bumi ini," tutup Kasbani.(p/ab)