Pemerintah Siapkan Tenaga Kerja Terampil Melalui Program Pemagangan Terpadu

By Admin

nusakini.com--Sumber Daya Manusia (SDM) yang kompeten dan berintegritas merupakan pra syarat bagi Indonesia agar dapat menjadi unsur yang diperhitungkan dalam kompetisi global. Untuk itu, Kementerian Ketenagakerjaan RI (Kemnaker) bekerja sama dengan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia dalam hal peningkatan kompetensi dan daya saing tenaga kerja Indonesia. Adapun, bentuk dari kerja sama tersebut adalah Program Pemagangan Terpadu yang diagendakan akan diresmikan oleh Presiden RI Joko Widodo pada hari Jumat, 23 Desember 2016. 

"Kementerian Ketenagakerjaan dan kadin sudah bekerja sama akan melaunching program pemagangan untuk Indonesia yang kompeten. Ini beda dengan pemagangan yang selama ini kita dengar. Ini adalah pemagangan yang terpadu, pemagangan yang terstruktur, pemagangan yang tersistem secara jelas, dan tersertifikasi," ujar Menteri Ketenagakerjaan RI (Menaker) M. Hanif Dhakiri pada acara press Conference jelang Persiapan Peresmian Program Pemagangan Terpadu Untuk Indonesia Kompeten dan Berintegritas di Gedung Kadin, Jakarta pada  Rabu (21/12). 

Program pemagangan ini sendiri merupakan tindak lanjut dari MoU antara Kemnaker dengan Kadin tentang Training dan Pendidikan Vokasi yang telah ditanda tangani pada April 2016. Peresmian akan diselenggarakan di Karawang, dimana di tempat tersebut terdapat 5 kawasan industri. Setelah diresmikan di Karawang, program pemagangan tersebut akan digencarkan ke seluruh daerah di Indonesia. 

"Pemagangan ini akan berkontribusi besar dalam rangka meningkatkan jumlah tenaga kerja skill, serta menyesuaikan supplay and demand kebutuhan tenaga kerja," tambah Menaker. 

Lebih lanjut, program pemagangan tersebut merupakan penguatan mutu dan akses pelatihan kerja di Indonesia. Hal ini dikarenakan angkatan kerja Indonesia masih didominasi oleh pendidikan menengah ke bawah. Oleh karenanya, penguatan mutu dan akses pelatihan kerja merupakan shortcut untuk meningkatkan skill angkatan kerja Indonesia. 

"Oleh karena itu perlu peningkatan mutu dan akses pelatihan, salah satunya adalah pemagangan," lanjut Menaker. 

Pada periode pertama pelaksanaan program pemagangan sejak disepakati pada April 2016, lebih dari 2600 perusahaan terlibat. Tahap pertama ini juga telah mengikutsertakan 163 ribu peserta pemagangan. Kedepannya, Menaker berharap agar lebih banyak lagi perusahaan yang terlibat dalam program pemagangan, sehingga peserta program pemagangan juga bisa meningkat. 

"Melalui sinergi yang kuat, terus menerus, dan sinergis antara pemerintah dan swasta akan meningkatkan daya saing tenaga kerja Indonesia," papar Menaker. (p/ab)