Mendagri: Petugas KPPS Meninggal Dunia Adalah Syuhada Kusuma Bangsa

By Abdi Satria


nusakini.com-Jakarta - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menyampaikan duka cita yang mendalam untuk petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara ( KPPS) yang meninggal dunia dalam tugas untuk menyukseskan Pemilu Serentak 2019. Ia juga turut mendoakan petugas KPPS yang sakit karena kelelahan melakukan penghitungan suara di TPS. 

"Kami berduka cita atas meninggalnya sejumlah petugas KPPS di beberapa tempat, kami juga turut mendoakan petugas yang sakit karena kelelahan selama bertugas di TPS, segera sembuh dan pulih seperti sedia kala," kata Tjahjo. 

Tjahjo mengakui, pekerjaan sebagai penyelenggara pemilu sangat berat dan menguras tenaga. Oleh karena itu, ia memberikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh jajaran penyelenggara Pemilu. 

"Keluarga besar Kemendagri dan BNPP memberikan apresiasi setinggi-tingginya untuk para penyelenggara Pemilu, petugas KPPS yang telah berjuang untuk kesusksesan agenda besar nasional ini, kami tahu ini merupakan pekerjaan yang tak mudah," ungkap Tjahjo. 

Diberitakan sebelumnya, sejumlah petugas KPPS sakit dan meninggal dunia usai bertugas dalam pemungutan dan penghitungan suara. Ada pula yang meninggal dunia kecelakaan karena diduga kelelahan usai mengawal proses pemilu. 

Petugas KPPS adalah para sukarelawan yang rela berkorban dan bekerja iklas karena kecintaannya pada negara Indonesia. Petugas KPPS yang meninggal adalah para syuhadah kusuma bangsa, yang didalam darahnya mengalir rasa, semangat dan jiwa cinta tanah air, rela berkorban demi pengabdian kepada negara dan melayani masyarakat disekitar. Amal baktinya akan diberikan Surga terbaik disisi Allah SWT Tuhan Yang Kuasa yang senantiasa menolong dan melindungi bangsa ini.(p/ab)