nusakini.com--Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI TB Ace Hasan Syadzili mendorong agar Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ternate terus berkontribusi dalam pengembangan peradaban Islam khususnya di Maluku Utara dan sekitarnya. 

“ IAIN Ternate memiliki posisi penting dan strategis memajukan khazanah keislaman dan menumbuhkan kesadaran pengembangan agama, sosial, dan budaya Maluku Utara dan ini tidak bisa dipisahkan dari peradaban Islam,” ujar Ace selaku ketua tim bersama anggota Komisi VIII DPR RI saat melakukan kunjungan kerja ke IAIN Ternate, Maluku Utara, Senin (30/04). 

“IAIN Ternate harus mampu mencetak cendekiawan yang nantinya dapat memberi sumbangsih nyata bagi bangsa dan solusi bagi permasalahan di masyarakat dan pemerintahan,” lanjutnya. 

Selain Rektor IAIN Ternate Samlan Hi Ahmad, tampak hadir Direktur Bina KUA dan keluarga Sakinah Ditjen Bimas Islam Mohsen, Plt. Kakanwil Kemenag Maluku Utara Basir Abdurrazak, dan civitas akademika IAIN Ternate. 

Ia menjelaskan, dirinya sudah mendengar rencana pengembangan IAIN ke depan, bagaimana pengembangan penyelenggaraan pendidikan akademiknya, dukungan sarana prasarana dan proyeksi lainnya ke depan. 

• Ini Komentar Bambang Pacul Soal Bukber Bareng Puan di Rumah Rosan
• Terima Kunjungan Komisi II DPR, Gubernur Bali: Kehadiran Wisatawan Dorong Pemulihan Ekonomi
• Pemerintah dan DPR Lanjutkan Pembahasan RUU tentang Pertanggungjawaban atas Pelaksanaan APBN TA 2021
• Lagi, Lima IAIN Bertransformasi menjadi Universitas Islam Negeri
• Dosen IIQ Juara 1 Hafalan Al-Qur’an 30 Juz Tingkat Dunia

“Dan melalui kunjungan kerja ini diharapkan dapat mempercepat respon dan memberikan solusi ke depan,” katanya. 

Ace mengatakan, keberadaan Kemenag dalam menjalankan tugas fungsinya memiliki anggaran relatif besar, dan DPR memiliki fungsi pengawasan bagi mitra kerjanya dalam menjalankan program tugas fungsinya agar dapat berjalan baik.   

“Kami sudah mencatat aspirasi keinginan harapan rektor, dan pada saat rapat nanti harapan-harapan tersebut akan segera diperjuangkan. Kami berharap hasil pertemuan ini akan menjadi evaluasi nanti untuk mendorong program Kemenag terutama di IAIN Ternate fungsi pendidikan tingginya agar lebih baik,” tuturnya. 

IAIN Ternate bertransformasi menjadi IAIN tahun 2014 setelah sebelumnya merupakan Sekolah Tinggi Agama Islam (STAIN) Ternate. Saat ini memiliki 4 fakultas, yaitu; Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam, Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah, serta program Pasca Sarjana, dengan total mahasiswa berjumlah 3.156 orang. 

Rektor IAIN Ternate dalam kesempatan tersebut menjelaskan sejumlah kendala dalam pengembangan IAIN ke depan khususnya menyangkut ketersediaan sarana pembelajaran akademik yang belum sesuai dengan proyeksi penerimaan mahasiswa yang minatnya terus meningkat. 

“Ketersediaan lahan, selain SDM dan tenaga dosen, serta anggaran menjadi salah satu kendala bagi pengembangan IAIN ke depan. Jadi kami berharap DPR RI bisa memberikan solusi yang tepat selanjutnya,” ujar Samlan.(p/ab)