Di Era Jokowi, BMI Optimitis Pariwisata Indonesia Berkembang Pesat

By Admin

nusakini.com--Pariwisata Indonesia diyakini bakal berkembang pesat di era Presiden Joko Widodo (Jokowi). Hal itu ditegaskan Hamka Latif, Direktur Utama Berkah Madinatul Iman (BMI) Corporation, Senin (22/8).  

Menurut praktisi pariwisata dan hubungan internasional ini, keyakinannya itu didasari oleh salah satu komitmen pemerintah Jokowi yang mempermudah aturan dan perizinan investasi termasuk dunia pariwisata. "Potensi pariwisata Indonesia sangat besar dan variatif. Jauh lebih besar dibandingkan negara tetangga seperti Singapura, Malaysia dan Thailand," jelas Hamka.

Menurut Hamka, selain keindahan alam, keanekaragaman budaya dan agama di Indonesia bisa mendongkrak industri wisata tanah air. "Khususnya di Indonesia Timur. Selain wisata alam dan kuliner, kita juga bisa kembangkan wisata rohani atau religi," papar Hamka.

Karena itu, Hamka berharap pemerintah, dunia usaha serta stakeholder kepariwisataan bisa duduk bersama untuk mengembangkan potensi wisata Indonesia. "Intinya ada pada sinergitas yang solid. Karena potensinya ada," ungkap Hamka.

Selama ini, lanjut Hamka, fokus pelaku industri wisata lebih fokus mengupayakan perjalanan wisata keluar negeri. "Seharusnya dibalik dengan menggalakkan kunjungan wisata dalam negeri. Contoh nyata, di Indonesia Timur saja banyak potensi wisata di Bali, Lombok, Toraja, Pantai Bira, Raja Ampat dan masih banyak lagi," tambah Hamka.

Hamka menambahkan, kalau kalau semua pihak bekerjasama dengan baik, bukan hanya wisatawan lokal yang tertarik, dari luar negeri pun semakin ramai mengunjungi kawasan wisata Indonesia. "Alangkah baiknya, kalau tiap pekan minimal satu kapal pesiar luar negeri bergantian merapat di kawasan wisata Indonesia," pungkas Hamka yang memiliki jaringan di Swiss, Amerika Serikat, Argentina, Peru dan Timur Tengah ini. (ab)