nusakini.com - Ketua DPR RI Setya Novanto menyampaikan ucapan bela sungkawa kepada keluarga almarhum Mayjen (Purn) Basofi Soedirman saat takziah di kediaman almarhum di Kemang Timur, Jakarta Selatan, Selasa (08/08/2017).

 Menurut Novanto, alm Basofi yang wafat pada senin kemarin di RS Medistra, merupakan sosok patriot yang lengkap. Lahir dari keluarga pejuang, ayahnya Letjen TNI (Purn) H Soedirman adalah pahlawan nasional dari Kabupaten Bojonegoro, menjadikan Basofi sebagai figur yang patriot, nasionalis, dan pancasilais.

• Soal Jabatan Ketua DPR RI, Ini Kata Puan Maharani
• Stafsus Presiden Bantah Ada Pertemuan Antara Presiden Jokowi dengan Agus Bahas Setnov
• Ketua DPR Nilai Keputusan Impor Jadi Beban Psikologis Bagi Petani
• Perppu Ormas Disetujui Jadi UU, Ini Kata Ketua DPR
• Adakan Kuis Dadakan, Novanto Beri Hadiah Sarung

 “Lebih dari itu, almarhum juga sosok yang humoris dan religius. Mari kita mendoakan almarhum. Semoga seluruh jasa dan pengabdiannya menjadi ladang amal ibadah bagi almarhum. Insya Allah, almarhum ditempatkan dalam Surga-Nya,” kata Novanto.

 Lebih lanjut, Novanto mengungkapkan, Basofi semasa hidupnya memberikan kesan dan pelajaran yang berharga, terutama pada generasi muda bangsa. Beliau selalu terbuka terhadap siapapun, tak pernah memilah pertemanan dan selalu mau menyambut siapapun yang datang untuk berkomunikasi, baik dari kalangan muda maupun senior. Kalangan politisi maupun seniman.

 Selain itu, lanjut Novanto, sosok yang dikenal sebagai pendendang lagu dangdut yang berjudul "Tidak Semua Laki-Laki" di era 1990an ini juga pernah mengabdi sebagai prajurit dan menjabat sebagai Kepala Staf Daerah Militer (Kasdam) I/Bukit Barisan pada 1986-1987. Pensiun dari dunia militer, beliau kemudian melanjutkan pengabdiannya sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta pada 1987-1992, dan Gubernur Jawa Timur 1993-1998.

 “Saat menjabat sebagai Gubernur Jawa Timur, almarhum melahirkan Gerakan Kembali ke Desa, 1 Desa 1 Produk. Melalui Gerakan ini, almarhum ingin memajukan perekonomian di berbagai desa di Jawa Timur. Gerakan inilah yang menginspirasi berbagai daerah lain untuk memajukan desanya masing-masing,” kenang Setnov. (p/ma)