Seiring dengan makin maraknya kasus narkoba di tanah air, khususnya di Daerah Istimewa Yogyakarta, beberapa nama penegak hukum juga makin disorot. Salah satunya adalah Wijanarko, pria yang menjabat sebagai Direktur Reserse Narkoba DIY. Nama pria bergelar Komisaris Besar Polisi ini muncul dalam berbagai pemberitaan di media cetak maupun elektronik, hampir dalam setiap publikasi kasus narkoba yang terjadi di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta. Salah satu yang paling disorot adalah ketika dirinya menangani kasus oknum polisi yang ditangkap karena mengedarkan sabu-sabu. Bersama tim reserse narkoba DIY, Wijanarko mengusut tuntas kasus ini, termasuk dengan melakukan tes laboratorium, penyelidikan jaringan narkoba, dan tindakan lain yang diperlukan. Pria yang getol memberantas peredaran narkoba di Indonesia ini juga terlibat dalam proses tes urine serentak yang dilakukan pada para pilot dan co-pilot Bandara Internasional Adi Sucipto, Yogyakarta. Selain untuk menumpas narkoba, tes ini juga dilakukan untuk menjamin keamanan para penumpang yang menggunakan jasa transportasi udara di wilayahnya. Tak hanya kalangan polisi dan pilot, pria ini juga terbukti memiliki tangan dingin saat meringkus kalangan mahasiswa dan pegawai tempat hiburan tangan yang tertangkap tangan mengkonsumsi narkoba. Tanpa ragu, sang Komisaris Besar Polisi juga tercatat pernah membekuk seorang wanita yang menjadi kurir narkoba dengan modus pura-pura hamil untuk menyembunyikan barang haram tersebut.