Mayjend TNI Syaiful Rizal Psc, S. IP adalah seorang kesatuan Infanteri Baret Merah angkatan 1975. Menjadi tentara adalah cita-citanya sejak kecil karena melihat kegagahan ayahnya saat mengenakan seragam tentaranya. Menyadari bahwa untuk menjadi tentara dibutuhkan fisik yang bagus Syaiful Rizal pun melatih fisiknya dengan berolahraga, lari, push-up, voli dan beladiri yang merupakan olahraga favoritnya. Selain melatih fisik Syaiful Rizal juga giat belajar sehingga sejak sekolah dasar hingga sekolah menengah selalu mendapatkan rangking pertama.
Setelah menyelesaikan pendidikan SMA, anak nomor dua dari 7 bersaudara ini langsung saja mengambil pendidikan AKABRI tahun 1975, setahun kemudian dia melanjutkan ke SUSSARCABIF dan menjadi Siswa Kursus Staf Tempur (SUSSTAFPUR) tahun 1986. Tahun 1990 Syaiful Rizal mengikuti SESKOAD dan SESKO Komperatif Australia setahun kemudian. Syaiful Rizal juga mengikuti LEMHANAS Australia (DSSC) tahun 2001.
Selama dalam AKABRI banyak sekali tugas yang sudah diembannya. Tahun 1978 dia ditugaskan untuk menjaga keamanan dalam operasi Aceh, selain itu dia berangkat ke Timor Timur untuk bertugas dalam Operasi Seroja tahun 1979. Bukan hanya sekali tapi Syaiful Rizal 3 kali ditugaskan dalam Operasi Seroja, tahun 1979, 1987 dan 1990. Tahun 1993 Syaiful Rizal ditugaskan ke Aceh untuk Operasi Aceh.
Sejak pertama kali awal masuk Akabri, Syaiful Rizal menjabat Danton-1/2/11 Grup-1/Parako Letnan Dua Infanteri tahun 1977, kemudian 1980 Letnan Satu Infanteri Pasi-2/Ops Den-11 Grup-1Parako dan Letnan Satu Infanteri tahun 1981 Danki-112 Grup-1/Parako. Setelah menjabat sebagai Letnan Satu Infanteri jabatan Syaiful Rizal naik menjadi Kapten Infanteri PS. Kasi-2 Grup-1/Parako tahun 1985 dan Kapten Infanteri Kasi-2/Ops Grup-1/Parako tahun 1986 juga Kasi-1/Intel Grup-1/Parako di tahun yang sama 1986. Prajurit yang selalu menganggap setiap latihan yang dijalani sudah menjadi tugas ini menjadi Danden-2 Yon-21, Grup-2/Parako di tahun 1987 Mayor Infanteri, Pabanda Binsat Sopsad tahun 1988 dan PS. Danyon-12, Grup-1 tahun 1990, di tahun yang sama 1990 Syaiful Rizal menjabat sebagai Danyon-12, Grup-1/Parako. 2 tahun kemudian Dansussandha di Grup-3/Pusdikpassus tahun 1992 Letnan Kolonel Infanteri. Wakil Asops Danjen Kopassus dijabatnya tahun 1993 dan Wakil Dangrup-3/Pusdikpassus dijabatnya di tahun 1995. Dangrup-1/Parako juga di tahun 1995 Kolonel Infanteri dan tahun 1997 di Asops Kasdam VI/Mulawarman, Kolonel Infanteri. Tahun 1999 di Danrem 073/Makutarama, Kolonel Infanteri, tahun 2002 sebagai Perwira Pembantu (Paban) V/Milkam Sintel TNI, 2002 Kolonel Infanteri kemudian menjadi Wadanjen Kopassus tahun 2002 Brigadir Jenderal TNI dan Kasdam VI/Tanjungpura Brigadir Jenderal TNI di tahun 2003. Tahun 2005 Syaiful Rizal menjabat Danjen Kopassus Mayor Jenderal TNI kemudian menjadi Pangdam IX/Udayana Mayor Jenderal TNI dan Asops Kasad Mayor Jenderal TNI, Komandan Komando Pembinaan Doktrin Pendidikan dan Latihan (Dankodiklat) TNI-AD Letnan.