Di kalangan dunia ekonomi mungkin nama Satrio Utomo sudah tidak asing lagi didengar. Ia adalah seorang ahli analis teknikal yang bergerak dalam bidang trading yang biasa dikenal di dunia pasar modal. Pria kelahiran 10 Desember 1971 ini memulai karirnya di dunia pasar modal saat menjadi analis dan floor trader PT. Intiteladan ‎Sekuritas pada tahun 1998. Ketepatan analisis dan prediksi membuat karir pria yang akrab disapa Tommy ini terus melaju. Ia bahkan sempat didaulat sebagai Kepala Riset PT. Recapital Securities. Pada tahun 2010, ayah dua anak ini menerbitkan buku yang berjudul "Membuat Rencana Trading dengan Fibonacci Retracement" bekerjasama dengan Elex Media Komputindo. Beberapa waktu yang lalu melalui inilah.com ia sempat memaparkan mengenai bursa saham dunia. Menurutnya, peringatan dari International Monetary Fund (IMF) yang menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi dari emerging market akan melambat telah menekan indeks Hang Seng. Hal ini semakin diperparah ketika harga properti China mengalami penurunan. Ia menambahkan, angka Dow Jones Futures juga mengalami penurunan poin setelah sebelumnya berkisar antara 30-an poin, kini menjadi 30-an juga. Namun, angka IHSG mengalami sedikit kenaikan. Terbukti dengan angka IHSG yang ditutup pada kisaran 4036,23 setelah sebelumnya berada pada kisaran 4025-4035. Angka ini meleset dari target terendah yakni 4500. Kini, pria lulusan Manajemen Universitas Gajah Mada ini menjabat sebagai Kepala Riset PT. Universal Broker Indonesia. Ia mengantongi izin Wakil Pedagang Perantara Efek (WPPE), izin wakil Manajer Investasi (WMI), dan sertifikat JATS. Selain itu, pria bertubuh tambun ini juga aktif mengelola webblog www.rencanatrading.com.