Ryamizard Ryacudu adalah Menteri Pertahanan ke-25 Republik Indonesia. Sebelumnya ia menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Darat dari tahun 2002 hingga 2005.
Ayahnya adalah Mayjen TNI (Anumerta) Musannif Ryacudu, pejuang kemerdekaan 1945 dan perwira TNI Angkatan Darat yang dikenal sebagai pendukung Presiden Soekarno. Ryamizard memiliki 8 orang saudara, salah satunya Syamsurya Ryacudu, gubernur Lampung (2008-2009). Ia menikah dengan Nora Tristyana, putri mantan Wakil Presiden Republik Indonesia, Try Sutrisno.
Karir Ryamizard melesat setelah ia menjabat sebagai Pangdam V Brawijaya. Kemudian ia menjabat sebagai Pangdam Jaya. Setelah melepas jabatan Pangdam Jaya, Ryamizard mendapat promosi bintang tiga dan menjabat sebagai Panglima Kostrad. Ia menggantikan Letjen TNI Agus Wirahadikusumah. Kemudian ia menggantikan Endriartono Sutarto sebagai KSAD.
Ryamizard sempat dicalonkan sebagai Panglima TNI pada masa kepemimpinan Presiden Megawati Soekarnoputri. Namun penunjukannya dianulir oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Setelah pensiun dari karir militer, Ryamizard sempat mengaku tidak tertarik untuk memasuki dunia politik. Namun namanya sempat digadang-gadang sebagai calon wakil presiden pada tahun 2009, mendampingi Megawati Soekarnoputri. Sepanjang karirnya, Ryamizard memang dianggap sebagai orangnya Megawati. Ia juga sempat menyatakan siap mendampingi Joko Widodo dalam pemilihan presiden 2014 jika mendapat dukungan. Namun kemudian justru mendeklarasikan dukungan kepada pasangan Joko Widodo dan Jusuf Kalla.
Ia ditunjuk sebagai Menteri Pertahanan di Kabinet Kerja 2014-2019 yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo sejak 27 Oktober 2014. Penunjukannya sempat mendapat kecaman dari para aktivis HAM, berkaitan dengan sikap kerasnya menghadapi gerakan separatis di Aceh dan Papua ketika menjabat sebagai pimpinan militer. Ryamizard juga dikecam karena membela sikap anggota-anggota Kopassus yang disidang atas tuduhan membunuh tokoh Papua, Theys Eluay tahun 2001.