Profile

Rustriningsih

Tempat Lahir : Kebumen

Tanggal Lahir : 03/06/1967


Description

Nama Rustriningsih begitu populer di kalangan masyarakat Kebumen, Jawa Tengah. Tentu saja karena ia dianggap sebagai srikandi pertama di daerah itu. Ia merupakan Bupati Kebumen dua periode (2000-2005 dan 2005-2010) yang sukses mengantarkan Kebumen ke gerbang kesejahteraan yang jauh lebih baik. Kiprahnya di bidang politik dimulai saat dirinya masih kecil. Saat itu, ayahnya merupakan politikus PNI. Setiap ada rapat, ia mengaku selalu ikut mendengarkan. Bakat politik itu kemudian terus diasah hingga jenjang S2. Selepasnya, ia menjabat sebagai ketua DPC PDI-P yang kemudian mengantarkannya menjadi seorang bupati wanita pertama di Kebumen. Dalam kepemimpinannya, ia membuat pelayanan publik melalui program radio dan SMS. Setiap pagi ia menyapa warga Kebumen untuk mendengarkan keluh kesah mereka dan memberikan masukan serta solusi. Tak hanya itu, ia juga membuka line SMS yang dibacanya secara pribadi. Tak ayal dalam tiga tahun kepemimpinannya, Kebumen sudah diantarkan ke dalam gerbang kesejahteraan. Rustri (panggilan akrab Rustiningsih) dikenal banyak orang sebagai wanita yang cerdas, cantik, dan pintar. Selama menjabat sebagai Bupati, banyak sekali keberhasilan-keberhasilan yang berhasil dicapai. Salah satunya adalah keberhasilan pembangunan infrastruktur yaitu jembatan Karangbolong yang melintasi sungai Suwuk yang menjadi penghubung antara kecamatan Puring dan kecamatan Ayah. Tak hanya itu, ia juga telah memperbaiki jalur Cilacap serta jalur Adipala Cilacap-Bodo (total 87,25 kilometer) yang semula rusak kini menjadi beraspal. Keberhasilan demi keberhasilan rupanya memihak pada lulusan Magister Ilmu administrasi Negara, Universitas Gajah Mada. Dalam kepemimpinannya, Rustri berhasil meningkatkan pendapatan asli daerah yang semula hanya mencapai Rp 6 milyar per tahun kini menjadi Rp 23 milyar. Selain itu, dalam bidang pendidikan, ia dinilai berhasil dalam melakukan proyek perbaikan sekolah-sekolah yang banyak ambruk karena bencana. Ia mengungkapkan, dengan peran serta masyarakat yang ikut berpartisipasi yakni membantu dalam dana perbaikan sekolah. Maka, pihaknya juga merasa diringankan mengingat dana perbaikan per sekolah mencapai Rp 30 juta sedangkan sekolah yang perlu diperbaiki ada ratusan. Berkat kepemimpinannya yang komunikatif dan dekat dengan rakyat, pada tahun 2005-2010 ia kembali mencalonkan diri sebagai Bupati Kebumen dan kembali memenangkan pemilukada. Namun, sayang ia hanya menjabat sampai tahun 2008 lantaran pada tahun itu dirinya ikut mencalonkan diri sebagai Wakil Gubernur Jawa Tengah mendampingi Bibit Waluyo dan berhasil terpilih. Pengalaman dan kecerdasannya dalam memimpin sebagai Bupati dua periode membuat rakyat Jawa Tengah yakin dan akhirnya menjatuhkan pilihan pada istri Soni Achmad Saleh Ashar ini. Dalam 100 hari pertama kepemimpinannya, ibu tiga anak ini mengawali dengan mengadakan konsolidasi jajaran birokrasi pemerintah provinsi terkait pelaksanaan kegiatan yang dilaksanakan pada APBD murni atau perubahan. Tak hanya itu, ia mengungkapkan bahwa kebijakan-kebijakan mengenai model komunikasi mempengaruhi pola kepemimpinannya nantinya. Baru-baru ini ia menyatakan gagasannya mengenai adanya pusat pelatihan keterampilan bagi penyandang cacat di kabupaten Kebumen. Hal itu dikemukakan saat dirinya bertandang pada salah satu penyandang cacat yang pernah memenangi Kick Andy Heroes 2012, Irma Suryati. Ia menjelaskan bahwa, nantinya penyandang cacat akan bisa mandiri dengan adanya tempat pelatihan khusus penyandang cacat. Berbicara mengenai pemasaran, Rustri menyebutkan bahwa dirinyalah yang akan mengurus pemasaran keset yang telah dihasilkan oleh penderita difabel ini.