Profile

Rully Chairul Azwar

Tempat Lahir : Jakarta

Tanggal Lahir : 22/11/1953


Description

Ir. Rully Chairul Azwar, M.Si adalah anggota DPR RI masa bakti tahun 2009 hingga 2014 dari fraksi Partai Golongan Karya. Dia berhasil melaju ke Senayan setelah dirinya memperoleh suara sebanyak 50.546 suara untuk daerah pilihan Bengkulu. Di DPR RI, Chairul Azwar di percaya untuk menjadi wakil ketua Komisi X yang fokus di persoalan Pendidikan, Pemuda, Olahraga, Pariwisata, Kesenian dan Kebudayaan. Di partai Golkar sendiri, Chairul Azwar dipercaya untuk menjadi ketua DPP partai Golkar. Pada tanggal 26 Maret 2012, Rully Chairul Azwar resmi dilantik menjadi Ketua Fraksi Partai Golkar MPR, menggantikan Agun Gunandjar Sudarsa yang kini memimpin Komisi II DPR. Pelantikannya sendiri dilakukan Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie disaksikan Ketua MPR Taufik Kiemas, Wakil Ketua MPR Hadjriyanto Y Thohary dan Farhan Hamid, pimpinan Fraksi Golkar DPR Setya Novanto dan Ade Komaruddin, di Gedung DPR/MPR. Rully berharap, MPR bisa mengawal pembentukan karakter bangsa yang menurutnya sudah sangat mendesak untuk dilaksanakan. Karena, indikasi terjadinya konflik horizontal sudah mulai mencuat. Selain sibuk di organisasi, Rully sangat menyukai seni. Dia senang sekali bernyanyi dan melukis. Sejak SD, Rully kecil sering mendengarkan kakaknya (alm) menyetel piringan hitam berbagai jenis musik. Menurut Rully, musik adalah pergerakan yang kala itu bagi anak-anak muda menjadi letupan suara hati untuk sebuah perubahan dan dinamika hidup. Kecintaannya pada musik sangatlah besar. Tahun 2008, Rully mulai mencoba untuk menciptakan lagu. Dia bekerja sama dengan beberapa musisi dan penyanyi Indonesia seperti Nicky Astria, Yanni Libels, KSP, Emil S.Praja, dan lain-lainya dalam sebuah album CD non komersial bertema “Hai Pemimpin” di bungkus dalam RCA Project. Selain hobi bermusik, seni lain yang digemari adalah melukis. Bagi Rully, melukis merupakan aktualisasinya pada momen-momen tertentu yang dapat diabadikan lewat sebuah gambar. Pada tahun 2009, Rully juga telah menerbitkan sebuah buku berjudul Politik Komunikasi Partai Golkar di Tiga Era. Buku ini merupakan hasil pelacakan terhadap model politik komunikasi Partai Golkar di tiga era kepemimpinan yang berbeda, yaitu era Harmoko (1993-1998), era Akbar Tandjung (1998-2004) dan era Jusuf Kalla (2004-2009).