Dulunya Rizal Effendi bekerja sebagai wartawan di salah satu media massa harian di Samarinda yang juga aktif mengirimkan berita dan opini pada Majalah Tempo Jakarta. Nama Rizal Effendi perlahan-lahan mulai dikenal publik di samping profesinya sebagai wartawan. Kepiawaiannya dalam menuliskan berita membuatnya tertarik untuk terjun ke dunia politik dan mengkaji politik lebih jauh. Bermula saat dirinya duduk di bangku kuliah dan terlibat dalam buletin kampus yang akhirnya mengantarkannya menjadi wartawan, bahkan sempat menjabat sebagai pimpinan redaksi harian Kaltim Pos Balikpapan selama sebelas tahun. Karirnya di bidang politik bermula saat dirinya menjabat sebagai anggota MPR RI Utusan Daerah pada tahun 1994-1995. Menjadi utusan daerah saat itu tidak serta merta ia dapatkan begitu saja, pengalaman berorganisasi di kampus membuatnya tahu arti politik sebenarnya dan akhirnya mengantarkannya duduk sebagai utusan daerah MPR RI. Sukses menjadi utusan daerah, satu tahun berikutnya ia ditunjuk sebagai pimpinan redaksi harian Kaltim Pos. Di tengah dirinya bekerja sebagai pimpinan redaksi, ayah dari tiga anak ini juga menjabat sebagai Direktur Umum Perusahaan Daerah Listrik Kaltim Samarinda selama tiga tahun sejak 2003 hingga 2006. Pada tahun 2006, ia terpilih sebagai wakil Walikota Balikpapan mendampingi Imdaad Hamid yang menjabat sebagai Walikota Balikpapan periode 2006-2011. Duduk sebagai Wakil Walikota rupanya tak mengurangi niat pria yang akrab disapa Rizal ini untuk mencalonkan diri sebagai Walikota periode 2011-2016 yang digelar pada 24 Februari 2011. Puncaknya, suami dari Yohana Palupi Arita ini resmi dilantik pada tanggal 29 Mei 2011 setelah memenangkan hasil penghitungan suara sebanyak 129,807 dari suara total dan duduk di kursi pemerintahan kota Balikpapan sebagai Walikota didampingi kawan semasa kuliahnya, Heru Bambang.