Ridha Saleh adalah pejuang Hak Asasi Manusia (HAM) yang menjabat sebagai Wakil Ketua I Bidang Internal Komisi Nasional HAM. Pria yang biasa dipanggil Edang ini sangat aktif membela mereka yang menjadi korban perlakuan sewenang-wenang yang tidak mengindahkan hak-hak dasar manusia. Prinsipnya, keadilan memang harus direbut dan diperjuangkan, tidak begitu saja dengan mudah didapatkan oleh setiap orang. Berkiprah di bagian internal Komnas HAM, Edang telah melakukan beberapa langkah perubahan. Salah satunya adalah perubahan struktur kelembagaan sehingga lebih fleksibel dan mudah di akses dalam tugasnya menjalankan fungsi dan wewenang Komnas HAM. Ridha juga sadar akan pentingnya jaringan Komnas HAM di daerah, karena itu beliau tidak segan untuk bergaul dan menguatkan organisasi perwakilan Komnas HAM di daerah-daerah agar usaha penegakan HAM bisa efektif dan menjangkau masyarakat lebih dalam. Walaupun secara struktural Ridha berada di bagian internal, namun beliau juga aktif terlibat dalam penyuluhan HAM, mengkritisi masalah HAM, menerima pengaduan korban, melakukan advokasi dan juga melakukan mediasi dan komunikasi dengan pihak-pihak yang bersangkutan dengan HAM. Salah satunya adalah mendesak Kapolri untuk mencopot Kapolda Sulawesi Tengah Brigadir Jenderal Polisi Dewa Parsana karena serangkaian penembakan yang terjadi di wilayahnya. Desakan ini dilakukan Komnas HAM karena telah terjadi penembakan terhadap warga hingga memakan korban jiwa namun pelakunya tidak segera ditindak tegas dengan hukum. Dalam kasus terakhir yang terjadi di Donggala, Ridha Saleh juga meminta agar polres setempat membebaskan warga yang ditangkap dan tidak menangkap warga yang sedang bersembunyi karena kasus konflik massa dengan perusahaan tambang tersebut.