Ricky Ahmad Subagja adalah salah satu pemain bulu tangkis ganda putra legendaris dunia dari Indonesia. Ricky yang berpasangan dengan Rexy Mainaky berhasil menjuarai hampir seluruh turnamen bergensi dunia, seperti Medali Emas Olimpiade (1996), Asian Games (1994, 1998), Juara Dunia (1995), Juara All England (1995, 1996).
Ricky yang lahir dari keluarga yang mencintai olahraga ini awalnya hanya hobi berlatih bulutangkis dan sepak bola di usia 7 tahun. Bakat sepak bola Ricky didapat dari sang ayah yang merupakan seorang penjaga gawang. Namun sang ibu melarangnya bermain sepak bola karena tidak ingin sang anak menjadi kotor usai berlatih sepak bola. Sang ibu lebih memilih olahraga bulu tangkis bagi anaknya.
Di klub kecil Ricky mulai berlatih bulu tangkis dengan teratur, dari mulai dua kali seminggu hingga lima kali seminggu seiring meningkatnya kebutuhan berlatih. Kemahiran bulu tangkis Ricky banyak diraih melalui pertandingan sparing dengan lawan-lawan yang lebih besar. Prestasi yang dicapai di Bandung mengantar Ricky menjadi atlet pelatda di Bandung, sampai akhirnya Ricky dipanggil masuk ke pelatnas pada tahun 1986.
Masuk ke pelatnas bagi Ricky sesungguhnya merupakan masa-masa yang menjemukan. Namun tekad Ricky yang ingin menjadi juara dunia, mampu menghilangkan kejenuhannya. Ditambah nasihat Christian Hadinata sang pelatih yang mampu membuat Ricky melewati hari-hari berlatih bulu tangkis tanpa kebosanan.
Sebelum berpasangan dengan Rexy Mainaky, awalnya Ricky Subagja berpasangan dengan kakak Rexy, Richard Mainaky dan telah mencatat prestasi baik disamping bersaing dengan ganda putra Indonesia lainnya. Hingga menjelang Olimpiade Barcelona 1992, Christian Hadinata memasangkannya dengan Rexy Mainaky yang sempat ditolak Ricky karena khawatir akan kehilangan poin sehingga tidak bisa berpartisipasi pada Olimpiade Barcelona. Namun Christian meyakinkan Ricky untuk tetap optimis dan menyampaikan Olimpiade Atlanta 1996 menjadi target bagi Ricky dan Rexy. Dan kenyataan membuktikan bahwa Ricky Subagja/Rexy Mainaky mampu mempersembahkan medali emas bagi Indonesia pada Olimpiade Atlanta 1996, bersama Denny Kantono/Antonius Budi Ariantho yang meraih medali perunggu.
Mantan suami perenang nasional Elsa Manora Nasution ini pensiun pada tahun 1998. Setelah lepas dari pelatnas Cipayung, Ricky menjadi pembina Klub Cahaya bulu tangkis Nusantara Batam dan menjadi salah satu Brand Ambassador Flypower, perusahaan peralatan bulu tangkis di Indonesia. Ia pun juga pernah menjadi presenter acara olahraga.