Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membuat Bupati Tapanuli Tengah, Raja Bonaran Situmeang, menjadi sosok yang mendapat sorotan masyarakat Indonesia. KPK menyangkakan Bonaran sebagai penyuap mantan Ketua MK, Mohammad Akil Mochtar dalam kasus sengketa pemilihan kepada daerah Tapanuli Tengah.
Bonaran adalah penyandang gelar Sarjana Hukum dari Universitas Sumatera Utara dan Magister Hukum dari Universitas Gajah Mada, Yogyakarta.
Menariknya sebelum menjajal peruntungan di Ibukota, Bonaran pernah bekerja sebagai loper koran karena ekonomi keluarganya tengah terpuruk. Hal itu dilakukannya setelah lulus dari SMP Fatima dan SMA Katolik di Sibolga.
Pria kelahiran 7 Desember 1962 ini pertama kali terjun di dunia politik setelah pada tahun 2011 ikut dalam pilkada Tapanuli Tengah. Bonaran saat itu berpasangan dengan H. Syukron Jamilan Tanjung. Keduanya diusung partai Partai Golkar, PDIP, dan Hanura.
Pasangan Bonaran dan H. Syukron menang hingga 62 persen suara. Pasangan itu dilantik sebagai Bupati/Wakil Bupati Tapanuli Tengah periode 2011-2016.