Priyo Suprobo adalah Rektor ITS Surabaya yang dilantik oleh Menteri Pendidikan terdahulu, Bambang Sudibyo, pada April 2007. Pada saat itu, Priyo menggantikan posisi Menteri Pendidikan periode 2009-2014, Mohammad Nuh, yang pada tahun itu ditarik ke Kementrian Komunikasi dan Informasi oleh Presiden SBY. Sebelum menjadi rektor, ia telah terlebih dahulu menjadi Dekan Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan ITS. Pada pemilihan rektor tahun 2010, ia berencana mencalonkan diri lagi dengan niat ingin menyelesaikan program kerja yang belum sempat terlaksana.
Priyo lahir di kota gudeg Yogyakarta pada 11 September 1959. Ia mengambil studi di Teknik Sipil ITS karena ia bercita-cita menjadi seorang insinyur. Ia mengaku berada dalam dilema ketika lulus SMA, pasalnya ia diterima di beberapa perguruan tinggi yaitu Universitas Indonesia di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Akademi Seni Tari Indonesia (ASTI) Jogjakarta, dan ITS Teknik Sipil. Namun akhirnya pilihannya tetap jatuh ke dunia insinyur dan mengambil Teknik sipil ITS. Setelah menyelesaikan studi di ITS, Priyo bertolak ke Amerikat Serikat untuk melanjutkan studinya di Purdue University.
Sebagai seseorang yang telah berkeluarga, ditengah segala kesibukannya Priyo selalu berusaha meluangkan waktu untuk bercengkrama bersama istri dan empat orang anaknya. Ia senang ber-window shopping dan berolahraga golf serta bulu tangkis bersama anak-anaknya. Selain itu, ia memiliki hobi wisata kuliner. Kuliner favoritnya adalah soto ayam, khususnya racikan warung langganannya di kota Yogyakarta.
Priyo menerapkan sistem yang demokratis dalam mengasuh dan mendidik putra-putrinya. Ia membebaskan buah hatinya untuk menentukan masa depan mereka. Misalnya, ketika si anak sulung memilih untuk kuliah di FK Unair sementara saudaranya yang lain mengatakan ingin mejadi pengusaha, Priyo tidak keberatan. Ia menghargai apapun pilihan anak-anaknya selama mereka bertanggung jawab atas pilihan tersebut.