Nanang Sulaeman merupakan politisi dari partai PPP yang lahir di Samarinda pada tanggal 23 Desember 1961. Dia mempunyai istri bernama Hj. Eka Herliviana dan dikaruniai 3 orang anak. Nanang menyelesaikan pendidikan sarjana Ekonomi di Universitas Mulawarman pada tahun 1982. Nanang terpilih menjadi anggota DPR-RI periode 2009-2014. Dia terpilih menjadi anggota dari partai PPP (Partai Persatuan Pembangunan) dengan perolehan suara 27.378 pada daerah pemilihan Kalimantan Timur. Dia menduduki komisi VI yang menangani masalah Perdagangan, Perindustrian, Investasi, Koperasi, UKM, BUMN, Standardisasi Nasional. Perjuangan menjadi anggota Dewan diakuinya memang sangat berat khususnya bagi Caleg yang berasal di Kalimantan Timur karena, Kalimantan Timur terdiri dari 13 Kabupaten Kota atau setaraf dengan satu Pulau Jawa, Kaltim merupakan Dapil terluas dan sangat berat perjuangannya dalam memperoleh suara di Provinsi tersebut. Selaku anggota dewan dari Kalimantan Timur, Nanang mengharapkan Kaltim dapat lebih sejahtera karena Kaltim memiliki PAD terbesar dan merupakan kedua terbesar setelah Provinsi Riau namun DAU atau DAK-nya masih kecil yang diperuntukkan untuk Kaltim. Pernyataan Nanang mengenai megaproyek pemipaan Bontang-Semarang Jawa Tengah pada Juni 2012 akan dimulai pembangunannya, disebut telah mengusik ketenangan masyarakat Bontang dan Kaltim pada umumnya. Karena proyek tersebut dianggap tidak berpihak kepada masyarakat Kota Taman (Bontang). Dari pernyataan itu akan rencananya akan dilakukan demo kepada pemerintah, namun terlebih dahulu akan dilakukan musyawarah antara Gubernur Kaltim, menteri dan komisi DPR-RI.