MH Said Abdullah adalah anggota DPR RI dari Fraksi PDIP. Politisi asal Sumenep yang mencalonkan diri di daerah pilihan (Dapil) Jatim 11 ini duduk di Komisi VIII. Sebagai anggota dewan yang aktif, Said Abdullah sering mengkritisi kebijakan yang dibuat pemerintah.
Perjalanan politik Said Abdullah tidak lepas dari pengalaman organisasi yang dimilikinya. Tidak diragukan lagi keaktifan pria Sumenep ini di bangku sekolah. Berkat keaktifan tersebut ia pernah menjadi Ketua DPC Banteng Muda Indonesia Kabupaten Sumenep dengan 3 tahun masa jabatan sejak 1982 sampai 1985. Dua tahun setelahnya, Said Abdullah terpilih menjadi juru kampanye nasional PDI tahun 1987. Tahun 2004 merupakan tahun gemilang bagi dirinya. Pada pemilu legislatif 2004, ia berhasil terpilih untuk mewakili PDIP Sumenep duduk di kursi dewan di Senayan.
Sebagai wakil rakyat, Said Abdullah menunjukkan rasa tanggung jawabnya dengan sering turun langsung meninjau keadaan masyarakat maupun melakukan diskusi terbuka. April 2011, ia pergi ke kampung halamannya untuk acara diskusi terbuka mengenai empat pilar kebangsaan yang dihadiri oleh jajaran pengurus DPC PDIP Sumenep, unsur muspika, dan tokoh masyarakat.
Selain kegiatan tersebut, pengagum Bung Karno ini sering mengkritisi dan menyumbangkan pikirannya terkait fenomena yang terjadi di pemerintahan, misalnya masalah keberangkatan haji. Ia mengusulkan untuk mengubah jumlah jemaah haji tiap kloter yang selama ini hanya diisi oleh sekitar 450 orang padahal dalam satu pesawat seharusnya berisi 520 orang. Menurutnya, hal ini membuat biaya yang harus ditanggung jemaah menjadi lebih besar karena mereka tetap harus membayar kursi yang dikosongkan tersebut. Ia menganggap kebijakan ini tidak adil. Masih tetap bernuansa ibadah haji, Said mengatakan bahwa maskapai yang digunakan untuk memberangkatkan para jemaah seharusnya memiliki kualitas pelayanan yang baik, bukan harga yang murah. Ia meyakinkan bahwa pemerintah akan mempertimbangkan penambahan maskapai demi kenyamanan jemaah haji.