Sejak tahun 2013 lalu, nama Aiptu Labora Sitorus mendadak terkenal setelah masuk dalam daftar polisi pemilik rekening gendut. Tidak tanggung-tanggung, polisi yang bertugas di Sorong, Papua Barat, itu memiliki uang Rp 1,5 triliun di rekeningnya.
Mengingat gaji pokok polisi berpangkat Aiptu hanya 2-3 juta per bulan, tidak mengherankan bila pada tahun 2014, Labora ditetapkan sebagai tersangka pencucian uang. Lalu, siapa Labora Sitorus sebenarnya?
Aiptu Labora Sitorus adalah anak kedua dari pasangan Sitorus dan Br Pasaribu yang lahir 52 tahun silam. Ketika kecil, Labora tinggal di Desa Sei Bamban, Sergai, Sumatera Utara.
Labora kecil juga dikenal sebagai sosok yang sederhana dan cerdas. Baru setelah ayahnya meninggal dan lulus dari SMA Sergai, Labora diajak sang paman ke Sorong, tahun 1981. Nah, dua tahun setelahnya Labora mengikuti seleksi masuk polisi di Papua.
Setelah itu, Labora mulai 'nyambi' berbisnis di Papua. Menurut data penyidikan Polda Papua, Aiptu Labora mempunyai dua perusahaan utama, yakni pengolahan kayu dan perusahaan penyuplai BBM. Salah satu perusahaannya, PT Rotua juga menjadi topik hangat setelah ikut terserat dalam kasus rekening gendut Labora.
Sejak berhasil ditangkap beberapa waktu lalu, Aiptu Labora diduga terlibat banyak kasus, seperti ilegal logging, pencucian uang, hingga bisnis BBM ilegal.